Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Mau Pesta Daging Merah pada Idul Adha? Ingat Risiko Penyakit Ini

Meski banyak persediaan daging merah pada Idul Adha ini, tetap disiplin menjaga makan akan lebih baik.

7 Juli 2022 | 23.22 WIB

Ilustrasi Membakar Sate
Perbesar
Ilustrasi Membakar Sate

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Daging merah akan berlimpah saat Idul Adha nanti. Kaya dan miskin diharapkan berkecukupan makan protein yang berasal dari daging kambing atau sapi kurban. Begitu memang salah satu tujuan Idul Adha, sehingga hari besar ini identik dengan makanan berbahan dasar daging merah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut Medical News Today, daging merah memiliki banyak nutrisi. Namun, jika terlalu banyak daging merah yang dikonsumsi dapat meningkatkan risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kandungan Nutrisi

Jenis daging merah beragam. Salah satu yang mudah dijumpai adalah sapi. Healthline.com menulis 4 ons daging sapi mengandung sebanyak 287 kalori, 19 gram protein, dan 23 gram lemak. Selain itu juga dapat memenuhi 43 persen zink, selenium 31 persen, niasin atau vitamin B3 30 persen, dan zat besi 12 persen dari total kebutuan harian.

Kandungan protein dalam daging sapi juga lengkap karena dapat memenuhi seluruh jenis protein yang harus didapatkan tubuh dari makanan.

Daging sapi sumber vitamin B12 yang baik karena diperlukan untuk memaksimalkan fungsi sistem saraf. Kandungan vitamin B12 dalam 4 ons atau 113 gram daging sapi dapat memenuhi 101 persen dari total kebutuhan harian tubuh.

Komposisi gizi dari daging ditentukan pakan hewan itu sebelumnya. Sapi yang makan rumput biasanya lemaknya lebih rendah dan memiliki kadar omega-3 yang lebih tinggi dibandingkan dengan sapi yang diberi makan dari biji-bijian.

 

Efek Konsumsi Daging Merah

Dalam beberapa penelitian disebutkan bahwa daging merah dapat menyebabkan kematian akibat penyakit jantung meningkat. Namun tidak semua daging merah dan semua orang mengalami risiko ini.

Penelitian yang dilakukan pada orang dengan konsumsi daging merah sekitar 150 gram atau lebih dalam sepekan memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan seseorang yang makan daging kurang dari jumlah itu. Kandungan natrium yang tinggi diperkirakan yang menjadi penyebab utama.

Soal risiko kanker juga tergantung pada kondisi orang itu dan cara pengolahannya. Orang yang sering makan daging merah olahan seperti sosis dan bacon dapat meningkatkan risiko kanker kolorektal (kanker usus) dan kanker payudara. Alasan daging olahan memiliki peran lebih besar dalam perkembangan kanker adalah penggunaan nitrit yang dapat menghasilkan karsinogenik atau penyebab kanker.

Maksimal yang Bisa Dimakan

Terdapat beberapa risiko tinggi pada penyakit berbahaya, tapi jangan khawatir jika tidak mengkonsumsi berlebihan. Mengutip dari Cleveland Clinic, konsumsi daging merah sebaiknya dibatasi sekitar 6 ons per minggu bagi yang tidak memiliki penyakit jantung dan kolesterol tinggi. Dan maksimal makan daging merah 3 ons bagi pasien jantung dan kolesterol dalam satu pekan.

Jadi, meski banyak persediaan daging merah pada Idul Adha ini, tetap disiplin menjaga makan akan lebih baik.

TATA FERLIANA

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus