Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Memahami Cara Covid-19 Membajak Sel Paru-paru

Ilmuwan di AS menjelaskan bagaimana virus corona penyebab Covid-19 mengokupasi paru-paru manusia.

15 Desember 2020 | 10.20 WIB

Perbandingan paru-paru normal (kiri) dan paru-paru dari pasien virus Corona yang mengalami kerusakan, di Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center di Anyang, Korea Selatan, 22 Juni 2020. Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center/Handout via REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Perbandingan paru-paru normal (kiri) dan paru-paru dari pasien virus Corona yang mengalami kerusakan, di Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center di Anyang, Korea Selatan, 22 Juni 2020. Hallym Sacred Heart Hospital ECMO Center/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan di Sekolah Kedokteran Universitas Boston di Amerika Serikat telah memecahkan kode rantai respons molekuler sel paru-paru manusia terhadap infeksi virus corona baru. Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Molecular Cell ini menilai sel-sel kantung udara paru-paru manusia yang direkayasa menggunakan teknologi spektrometri massa yang tepat dan dapat mengkarakterisasi molekul yang ada dalam sampel.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Berdasarkan analisis, para ilmuan mengidentifikasi protein dan jalur molekul dalam sel paru-paru yang levelnya berubah saat terinfeksi oleh virus corona. Mereka percaya temuan ini memberikan wawasan tentang patologi penyakit dan target terapeutik baru untuk memblokir Covid-19.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dari penelitian ditemukan jenis penting dari modifikasi protein yang disebut fosforilasi menjadi menyimpang dalam sel paru-paru yang terinfeksi Covid-19. Fosforilasi protein memainkan peran utama dalam mengatur fungsi protein di dalam sel suatu organisme. Diketahui kelimpahan protein dan fosforilasi protein biasanya merupakan proses yang sangat terkontrol dalam kasus sel sehat.

Akan tetapi, para ilmuwan menemukan virus corona membuat sel paru-paru menjadi berantakan, menyebabkan perubahan abnormal pada jumlah protein dan frekuensi fosforilasi protein di dalam sel-sel. Perubahan abnormal ini membantu virus berkembang biak dan pada akhirnya menghancurkan sel serta mengakibatkan meluasnya peradangan pada paru-paru. Setelah terinfeksi, para peneliti mengatakan virus corona dengan cepat mulai mengeksploitasi sumber daya inti sel, yang sebaliknya diperlukan untuk pertumbuhan dan fungsi normal sel.

"Virus menggunakan sumber daya ini untuk berkembang biak sambil menghindari serangan oleh sistem kekebalan tubuh. Dengan cara ini virus baru terbentuk yang kemudian keluar dari sel paru-paru yang kelelahan dan rusak, meninggalkannya untuk menghancurkan diri sendiri. Virus baru ini kemudian menginfeksi sel lain, di mana siklus yang sama berulang," kata Andrew Emili, salah satu peneliti dari BUSM seperti dilansir dari Times of India.

Dalam studi tersebut, para ilmuwan memeriksa sel alveolar paru-paru dari satu hingga 24 jam setelah terinfeksi virus corona auntuk memahami perubahan apa yang terjadi pada sel-sel tersebut. Mereka juga mengamati perubahan apa yang terjadi setelah 24 jam kemudian.

"Hasil kami menunjukkan bahwa dibandingkan dengan sel paru-paru normal atau tidak terinfeksi, sel paru-paru yang terinfeksi SARS-CoV-2 menunjukkan perubahan dramatis dalam kelimpahan ribuan protein dan peristiwa fosforilasi," kata Darrell Kotton,profesor patologi dan laboratorium kedokteran di BUSM, yang juga ikut penelitian tersebut.

Peneliti lainnya, Elke Muhlberger menambahkan data yang didapat juga menunjukkan bahwa virus corona baru menginduksi sejumlah besar perubahan ini sejak satu jam setelah infeksi dan meletakkan inang untuk membajak seluruh sel paru-paru.

Sementara itu, para peneliti juga mengidentifikasi 18 obat yang telah disetujui secara klinis sebelumnya, yang awalnya dikembangkan untuk kondisi medis lain dan dipercaya bisa dipakai untuk pengobatan Covid-19. Mereka percaya penelitian lebih lanjut dapat menjelaskan potensi obat-obatan ini untuk memblokir proliferasi virus corona baru di sel paru-paru manusia.

*Konten ini merupakan kerja sama Tempo.co dengan #SatgasCovid-19 demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Tegakkan protokol kesehatan, ingat selalu #pesanibu dengan #pakaimasker, #jagajarakhindarikerumunan, dan #cucitanganpakaisabun.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus