Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Mengapa Ada Aturan Minum Obat sebelum Makan?

Sejumlah obat mempunyai aturan diminum sebelum makan pada saat perut masih kosong. Mengapa demikian?

3 Juni 2022 | 16.41 WIB

Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti
Perbesar
Ilustrasi minum obat. TEMPO/Subekti

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Di setiap kemasan obat biasanya tertera aturan baik diminum setelah makan atau sebelum makan. Bukan tanpa alasan, ternyata aturan tersebut dibuat dengan mempertimbangkan kinerja obat, interaksi dengan makanan, sampai meminimalkan risiko efek samping.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini perlu diperhatikan karena obat dan makanan sama-sama masuk ke dalam sistem pencernaan. Mengutip Science Alert, ketika makan, organ dan jaringan dalam tubuh akan melakukan fungsinya untuk memproses makanan dalam saluran cerna.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Kemudian aliran darah akan lebih banyak menuju organ yang sedang bekerja memecah makanan. Proses tubuh ketika mencerna makanan inilah yang mungkin dapat mendukung dan juga menghambat kinerja obat. 

Jadi, penting untuk mengikuti petunjuk saat ingin minum obat. Untuk menghindari reaksi obat dan makanan, sebaiknya:

  • Ikuti petunjuk dokter mengenai aturan minum obat
  • Periksa petunjuk pemakaian pada kemasan obat
  • Ikuti aturan harus menghindari makanan atau minuman tertentu (jika ada)
  • Minum obat pada waktu yang sama setiap hari
  • Minum obat dengan segelas air putih

Dikutip dari NPS, beberapa obat juga mempunyai aturan diminum sebelum makan pada saat perut masih kosong. Tentu, ini bukan tanpa tujuan. Lantas, mengapa ada aturan minum obat sebelum makan?

1. Makanan dapat menghambat kerja obat 

Beberapa obat mungkin kerjanya bisa terhambat jika ada makanan karena obat mempunyai jalan yang sama dengan makanan untuk dicerna tubuh. Makanan juga dapat menyebabkan beberapa obat dipecah terlalu cepat sebelum obat diserap ke aliran darah.

2. Makanan dapat meningkatkan penyerapan obat 

Obat tertentu mungkin bisa diserap lebih banyak ketika ada makanan dalam tubuh. Hal ini kemudian dapat meningkatkan risiko efek samping obat yang bisa dialami.

3. Meningkatkan efektivitas kerja obat

Beberapa obat mungkin dapat bekerja lebih baik saat lambung masih kosong. Biasanya, obat ini adalah obat yang bekerja langsung pada lambung.

M. RIZQI AKBAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus