Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Liburan di Depan Wajan

Berbagai tempat kursus membuka cooking class untuk anak-anak pada masa liburan akhir tahun. Apa perlunya anak belajar memasak?

21 Desember 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Poin penting

  • Berbagai tempat kursus memasak di Jakarta dan sekitarnya membuka cooking class khusus anak-anak pada masa liburan akhir tahun ini.

  • Cara positif mengisi waktu luang pada masa rehat sekolah.

  • Cooking class membekali anak dengan keahlian baru, sekaligus membuat mereka lebih terbiasa berfokus dan berempati.

Prajnaparamita Athalia Az Zahra tampak antusias saat memasuki ruang Koki Kecilku, kelas memasak khusus anak di Jalan Kelapa Dua Raya, Gading Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten. “Kita masak apa hari ini, Miss?" ujar bocah kelas V Sekolah Harapan Bangsa Modernland, Tangerang, itu pada Selasa, 19 Desember 2023. Tata—panggilan Prajnaparamita Athalia—ikut kelas itu sejak hari pertama libur sekolah pada 16 Desember lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada siang itu, Tata bersama temannya, si kembar Louisha Odelia Chaylis dan Louis Christoff, hendak memasak ravioli goreng dengan isian ayam cincang. Candy Sentosa, guru kelas memasak itu, memulai pelajaran dengan meracik adonan untuk ravioli—sejenis pasta—lalu menguleninya. Tata juga telah hafal berbagai bumbu masakan, dari garam, bubuk bawang putih, hingga oregano.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara Tata asyik mengolah ravioli dengan penuh senyuman, Louis dan Louisha sesekali memperdebatkan bentuk ravioli yang mereka buat. “Enggak perlu perfect, yang penting enak,” ujar Louisha, siswi kelas VIII SMP.

Louisha membentuk ravioli goreng di Koki Kecilku, Gading, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, 19 Desember 2023. TEMPO/Jihan Ristiyanti

Ketiganya menghabiskan 1,5 jam untuk mengolah ravioli goreng isi ayam tersebut. Pada akhir kelas, Louis sempat mengeluh soal hasil olahannya sedikit keasinan dan kelewat berminyak, sementara Louisha memuji hasil kerjanya sendiri. "This is perfect," katanya.

Keseruan yang dinikmati ketiga bocah itu dirasakan banyak anak sebaya mereka di Jakarta dan sekitarnya. Pada masa libur akhir tahun ini, sejumlah sekolah memasak membuka kelas khusus anak.

Amy and Cake, misalnya. Toko kue yang juga memiliki kelas membuat roti dan kue ini, untuk pertama kalinya, menggelar kelas khusus anak-anak. Kelas pertama mereka buka pada Senin lalu seharga Rp 300 ribu dan langsung terisi penuh. Sedangkan kelas berikutnya berlangsung hari ini, Kamis, 21 Desember 2023, di gerai mereka di Bintaro, Tangerang Selatan, seharga Rp 500 ribu. "Untuk mengisi liburan anak dengan aktivitas yang lebih positif," kata Djaya Wisnu, Manajer Amy and Cake.

Untuk satu sesi yang berlangsung sekitar enam jam, Djaya melanjutkan, anak-anak diajak berkreasi sesuai dengan keinginannya. Pada Senin lalu, sepuluh anak belajar di sana. Mereka rata-rata murid SD dan membawa pulang kue mangkok alias cupcake bikinan masing-masing. 

Nur Afni, yang mendaftarkan putrinya, mengatakan tarif yang mereka bayarkan sepadan dengan pengetahuan yang didapatkan anaknya. "Anak-anak diajari dari nol," kata dia. Afni sendiri merupakan siswa di kursus membuat kue di Amy and Cake sejak empat bulan lalu.

Suasana membuat cake di Amy and Cake, Bintaro, Tanggerang, 18 Desember 2023. Dok. Amy and Cake

Adapun Ratih Fajar Respati, ibunda Tata di Koki Kecilku, mengikutkan anaknya di cooking class untuk mengisi liburan. “Daripada di rumah main gadget," ujarnya. Pada siang itu, dia baru menjemput Tata dari tempat les bahasa Inggris. Dia ingin putrinya yang berumur 10 tahun itu mengenal berbagai keterampilan, dari les piano sampai melukis. Meskipun memasak merupakan dunia baru bagi Tata, sang anak telah menunjukkan ketertarikannya. "Besok, dia ingin bikin kue bolu sama saya di rumah."

Berbeda dari Tata, Louis dan Louisha pernah ikut cooking class saat berumur 5 tahun. "Apron mereka masih saya simpan," kata Nora Nice Tansil, ibunda anak kembar itu. Dia mengatakan bahwa memasak membantu pengembangan perkembangan motorik anak-anaknya.

Joyce Dorothy Thedjasurya, pendiri Koki Kecilku, mengatakan ide awal mereka membuka kelas masak bagi anak-anak memang untuk mengasah kemampuan motorik, sekaligus mengisi waktu luang anak dengan kegiatan positif. Sepanjang masa libur akhir tahun, Koki Kecilku buka kelas saban hari. "Biasanya hanya weekend," ujar Joyce.

Dari Melatih Fokus hingga Menumbuhkan Empati

JIHAN RISTIYANTI
Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus