Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sumatera Barat dikenal sebagai salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki beragam kuliner khas, salah satunya adalah lamang tapai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa itu lamang tapai?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lamang tapai merupakan hidangan khas dari Sumatera Barat atau Sumbar yang terbuat dari beras ketan yang dimasak bersama dengan santan dalam buluh-buluh bambu serta dilapisi dengan daun pisang.
Melansir laman Indonesia Kaya, disebutkan bahwa teknik penyajian lamang tapi sangat bervariasi tergantung pada hidangan pelengkap yang mendampinginya. Hidangan ini terbuat dari ketan hitam yang dikukus dan difermentasi menggunakan ragi jenis saccharomyces.
Proses fermentasi tersebut menghasilkan tekstur yang lunak dan berair. Pada hidangan ini, air muncul sebagai residu yang berasal dari proses pemecahan karbohidrat kompleks menjadi alkohol. Banyaknya jumlah cairan yanng muncul akan meningkat seiring dengan semakin lama aktu fermentasi yang terjadi.
Hidangan ini memiiki cita rasa yang unik, yaitu perpaduan antara manis dengan asam. Hal ini karena adanya zat gula sederhana dan asam asetat yang dihasilkan ketika proses fermentasi. Di samping itu, adanya alkohol menghasilkan rasa yang segar menyerupai soda.
Dalam penyajiannya, lamang yang telah dikeluarkan dari batang bambunya dipotong dengan ketebalan sekitar 2 centimeter. Kemudian, diletakkan dalam sebuah mangkuk. Tapai beserta kuahnya yang berfungsi sebagai topping disiramkan di atas lamang.
Dengan cita rasa yang unik, hidangan ini banyak disajikan sebagai hidangan ketika berbuka puasa dan suguhan saat lebaran.
Pilihan Editor: Kuliner Legendaris Ramadan di Sumatera Barat: Lamang Tapai
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.