Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Laman Cleveland Clinic menulis bahwa tumor adalah sekelompok sel abnormal yang terbentuk dalam tubuh. Tumor dapat menyerang tulang, kulit, jaringan, dan organ dalam tubuh. Tumor disebut juga dengan neoplasma. Namun tidak semua tumor adalah kanker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Akan halnya kanker, seperti disebut dalam laman Stanford Healthcare, merupakan sebutan bagi tumor ganas yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel termasuk kematian. Kanker dapat menghambat pertumbuhan sel lain sehingga tumor membelah tak terkendali dan pertumbuhannya tidak beraturan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut adalah tiga jenis tumor:
Tumor Ganas (Malignant)
Tumor ini tumbuh dan menyebar ke jaringan, kelenjar, dan bagian tubuh lain di sekitarnya. Jenis ini paling berbahaya sebab meski sudah diobati dan dioperasi dapat kambuh dan berpotensi mengancam keselamatan.
Tumor ganas masih bermacam-macam jenisnya tergantung pada tempat tumbuhnya. Di antaranya osteosarcoma dan chordomas yang tumbuh di tulang, glioblastoma dan astrocytoma di otak, karsinoma sel skuamosa di kulit, dan yang tumbuh pada jaringan lunak, paru-paru, pankreas, dan germinal ovarium.
Tumor Jinak (Benign)
Tumor jinak tidak bersifat kanker dan tidak berisiko tinggi menyebabkan kematian. Meski biasanya tumor jinak tidak memengaruhi jaringan dan organ yang ada di sekitarnya, beberapa yang berada di dekat organ vital memerlukan perawatan secara medis. Sedangkan yang tumbuh pada bagian lain tidak memerlukan tindakan medis.
Contoh tumor jinak di antaranya adalah osteoma pada tulang, meningioma dan schwannoma pada otak, adenoma hipofisis yang tumbuh di kelenjar, angioma di daerah limfatik, lipoma, dan fibroid rahim.
Tumor Prakanker (Premalignant)
Jenis ini ada di antara tumor jinak dan ganas, kondisinya belum menjadi kanker namun berpotensi tinggi menjadi kanker. Contohnya adalah keratosis aktinik pada kulit, displasia serviks, polip usus besar. dan karsinoma duktal in situ, sejenis tumor payudara.
Medical News Today menyatakan tumor bisa tumbuh saat sel-sel dalam tubuh tumbuh, membelah, dan berganti sehingga ada sel baru terbentuk dan sel lama mati. Saat itu tumor muncul dan berkembang sebagai sel yang tidak dibutuhkan tubuh.
Tumor jinak dapat berkembang karena cedera, racun dari lingkungan, dan infeksi. Belum diketahui pasti faktor pertumbuhan yang meningkatkan risiko pertumbuhannya. Beberapa yang mungkin sering terpapar racun dan radiasi, riwayat keluarga atau genetik, dan infeksi.
Akan halnya pada tumor ganas atau kanker terdapat faktor risiko yang meningkatkan pertumbuhannya seperti merokok, konsumsi alkohol, genetik, karsinogen, obesitas, HPV (virus papiloma), dan hal lain yang berhubungan dengan jenisnya.
TATA FERLIANA
Baca juga: Tumor Otak, Gejala dan Risiko bagi Kesehatan