Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Lidah buaya atau sering disebut Aloe vera adalah tumbuhan yang bersifat menahun, berasal dari jazirah Arab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanaman yang tergolong tanaman obat dan tanaman hias ini menyebar di beberapa kawasan beriklim tropis, semi-tropis, dan kering di berbagai belahan dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lidah buaya memiliki banyak manfaat dan telah banyak produk yang menggunakan bahan dari lidah buaya, seperti minuman, olesan untuk kulit, kosmetika, atau obat luar untuk luka bakar.
Masyarakat mengenal banyak manfaat lidah buaya, sehingga tak sedikit yang mencoba untuk menanamnya.
Baca: Benarkah Lidah Buaya Membuat Rambut Lebih Lebat, ini Faktanya
Salah satu media tanam yang sering di gunakan yaitu menggunakan wadah polybag atau pot sebagai tempat untuk menanam lidah buaya. Siram tanaman lidah buaya sekali saja setiap 2-3 minggu. Pastikan media tanam lidah buaya benar-benar kering sebelum disiram air lagi.
Untuk penanaman awal, lidah buaya bisa menggunakan polybag berukuran kecil, namun seiring waktu polybag harus diganti karena ukuran lidah buaya yang akan semakin bertumbuh. Pastikan lidah buaya mendapatkan cukup sinar matahari secara langsung sekitar 6-8 jam.
Selain polybag, jangan lupa untuk media tanam lain seperti tanah dan pupuk. Tanah yang dipakai untuk tanaman lidah buaya ini bisa menggunakan tanah campuran. Campuran antara tanah kering dan pupuk kandang pun penanganannya harus diperhatikan.
ASMA AMIRAH