Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Magelang - Berwisata ke Magelang Jawa Tengah kurang lengkap rasanya jika belum mencicipi aneka kuliner yang menggoyang lidah. Wisatawan bisa memburu gethuk, tape hingga jajanan manis yang menjadi ciri khas Kota Sejuta Bunga ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain kudapan ringan, Kota Magelang memiliki kuliner khas yang tak kalah menarik, yakni Kupat Tahu. Bahkan, Kupat Tahu khas Magelang satu ini sudah menjadi langganan para petinggi negara hingga public figure.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kedai Kupat Tahu Pojok sebenarnya berada di Jalan Tentara Pelajar Kios Nomor 14, Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah. Namun, lokasi tersebut sedang direnovasi hingga Desember 2023 sehingga kedai pindah sementara di Jalan Sutopo Nomor 3 Magelang.
Dulu maupun sekarang, lokasi Kupat Tahu Pojok bisa dibilang strategis karena berada dekat dengan Aloon-Aloon, pusat perbelanjaan dan kompleks hotel.
Anak pendiri Kupat Tahu Pojok, Kuntari mengatakan kedai tersebut didirikan ayahnya, Setu Ahmad Danuri pada 1940 an. "Dulunya dijual dengan cara dipikul atau dijajakan keliling dari satu kampung ke kampung lain untuk menghidupi anak-anak," kata dia kepada Tempo, Senin, 12 Juni 2023.
Lambat laun, dari hasil berdagang yang dikumpulkannya lebih dari lima tahun, ayah Kuntari menyewa kios. "Karena letaknya dipojok Aloon-Aloon, maka diberi nama Kupat Tahu Pojok, dulu terkenalnya Warung Ngesengan, karena atapnya terbuat dari seng" kata Kuntari.
Seiring berjalannya waktu, Pemerintah Kota Magelang memberikan perhatian dengan melakukan renovasi semua warung di sepanjang Jalan Tentara Pelajar, termasuk kios miliknya. "Sudah hampir 80 tahun berdiri. Kupat tahu ini masih selalu ramai pengunjung padahal kami tidak pernah menambah atau memodifikasi menu-nya, justru itu yang otentik," kata Kuntari.
Kupat Tahu ayah Kuntari bahkan juga digemari para pejabat seperti Mantan Presiden Susilo Bambang Yudoyono, Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo yang datang langsung ke kedai setiap mencicipinya.
"Artis-artis juga banyak yang ke sini, Artis Christine Hakim, hingga Indro Warkop DKI, Katon Bagaskara, Bella Saphira, banyak, kadang tidak sempat foto karena fans mereka mengerumuni," kata Kuntari.
Menu Istana Presiden
Kupat Tahu Pojok Kupat Magelang ini juga pernah menjadi menu di Istana Presiden di masa pemerintahan Presiden Soeharto. "Waktu itu, Warung tahu Pojok dipesan untuk menu makan dalam peringatan 50 tahun Indonesia emas, 51 kemerdekaan, dan 52 kemerdekaan, kami dipesan untuk masak di Istana Negara selama tiga tahun berturut-turut,” kata Kuntari.
Kuntari menceritakan, Kupat Tahu Pojok tetap bertahan dengan rasa otentik karena konsisten menjaga rasa. Ia mengaku selalu memilih bahan baku tahu, kecambah, kacang sampai sayur-sayurannya dengan kualitas terbaik.
“Bahan baku diambil dari tempat-tempat yang sejak dulu telah jadi langganan kami,” kata Kuntari. "Selain itu, bumbunya dibuat sendiri dengan resep turun-temurun."
Bahkan, untuk bumbu dan kecap, Kuntari selalu membuatnya sendiri dan tidak boleh membeli atau dikerjakan orang lain. Sebab, bumbu tersebut telah menjadi warisan keluarga yang terus dilakukan hingga kini yang harus ia jaga.
"Rahasia dan akan tetap kami jaga kualitasnya, supaya tidak berubah," kata Kuntari.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.