MEMBIARKAN tubuh terbakar matahari tanpa pelindung tak hanya akan membuat kulit jadi tua, kering, dan keriput, tapi juga mengundang datangnya kanker kulit. ''Penderita kanker kulit yang saya tangani kebanyakan mengalami penuaan kulit yang terlalu cepat,'' kata Bill Elliot Cham, ahli biokimia dari University of Queensland, Australia. Bagaimana di Indonesia? Menurut catatan Bagian Patologi Anatomi Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, kanker kulit kini menduduki peringkat keempat setelah kanker rahim, kanker payudara, dan kanker limfe. Pada 1985-1989 jumlah penderita kanker kulit di Indonesia dilaporkan 11.000 orang. Sabtu pekan lalu, Cham muncul di Jakarta untuk memperkenalkan produk-produk perawatan kulit. Berikut petikan wawancara Cham dengan Sugrahetty Dyan dan Sri Wahyuni dari TEMPO. Kenapa tertarik membuat produk kosmetik? Produk Curacel ini kami kembangkan setelah penemuan Curaderm. Curaderm mengandung bahan aktif glikoalkaloid yang sangat efektif untuk pengobatan kanker kulit. Semula saya mencoba memformulasikan glikoalkaloid ke dalam krim-krim yang di pasaran. Tapi, ketika krim itu dioleskan di kanker kulit, hasilnya hanya membunuh bagian permukaannya saja, karena bahan tersebut tidak mampu menembus sampai ke dalam kulit. Setelah dianalisa, ternyata semua krim yang saya periksa jumlahnya sekitar 50 jenis mempunyai formula dasar yang mirip. Lalu, saya membuat krim yang dapat mengangkut glikoalkaloid hingga ke bagian dalam kulit yang terserang kanker itu. Bagaimana asal-muasal penemuan Curaderm? Semula saya tertarik dengan cara pengobatan kanker ternak oleh suku Aborigin, yang menggunakan ekstrak jenis tanaman merambat periwinkle. Ini mengilhami saya untuk menerapkannya pada manusia. Saya menduga ekstrak tanaman ini mengandung bahan aktif glikoalkaloid. Alasannya, untuk pengobatan leukemia selama ini dipakai vincristine dan vinblastine, yang juga jenis alkaloid. Ketika saya cobakan pada tikus yang terkena karsinoma, hasilnya memang efektif. Apa kelebihan memakai Curaderm? Saya punya kasus seorang wanita penderita kanker pada hidungnya. Dengan cara konvensional, hidung wanita itu mesti harus dicukil. Namun, dengan Curaderm, pencukilan itu tidak perlu dilakukan. Cukup dengan olesan salep Curaderm, 13 minggu kemudian kulitnya kembali mulus. Ini kasus yang membutuhkan waktu penyembuhan paling lama yang pernah saya lakukan. Sejak kapan kemoterapi dengan Curaderm ini digunakan? Di Australia, secara luas digunakan sejak 1987. Untuk pemakaian di dunia sedang ditunggu pengesahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat. Pemakaian Curaderm khususnya untuk kasus kanker yang tidak ganas. Dengan cara pengolesan, krim ini tidak mampu menembus aliran darah. Sekarang ini kami sedang meneliti cara memasukkan bahan aktif glikoalkaloid dalam bentuk injeksi. Dalam penelitian pada kultur sel, tampak glikoalkaloid bisa mematikan sel kanker ganas. Berapa banyak penderita kanker kulit di Australia? Saat ini diketahui 2 dari 3 orang yang telah mencapai usia 60 tahun terkena kanker kulit. Australia mempunyai insiden kanker kulit yang sangat tinggi di dunia. Sebab, orang seperti kami ini mempunyai pigmentasi yang buruk. Padahal, pigmentasi melanin sangat penting untuk menahan sinar ultraviolet.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini