Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakar Ingatkan Obesitas sebagai Faktor Risiko Kanker Anak

Pakar mengatakan obesitas bisa menjadi salah satu faktor risiko kanker pada anak karena menyebabkan peradangan kronis.

4 Februari 2025 | 21.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Guru Besar Ilmu Kesehatan Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Universitas Airlangga, Prof. Dr. dr. I Dewa Gede Ugrasena Sp.A(K), mengatakan obesitas bisa menjadi salah satu faktor risiko kanker pada anak karena menyebabkan peradangan kronis. Proses peradangan ini diyakini dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan sel-sel abnormal yang bisa memicu bibit kanker karena peradangan kronis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Jadi obesitas itu diidentifikasi sebagai faktor risiko. Kita tahu bahwa obesitas itu banyak lemak, itu peradangan kronis. Jadi kelebihan jaringan lemak pada tubuh dapat menyebabkan inflamasi kronis,” kata Ugra dalam diskusi daring mengenai kanker anak, Selasa, 4 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ugra menambahkan anak yang obesitas berisiko mengalami gangguan keseimbangan hormon dan metabolisme serta peningkatan kadar insulin. Namun, ia belum bisa menyimpulkan secara pasti hubungan obesitas dengan kanker karena masih sedikit studi yang membahas penyakit metabolik tersebut.

“Jadi yang kita tahu bahwa insulin dan insulin growth factor, keduanya berperan di dalam pertumbuhan sel. Jadi, gangguan ini bisa meningkatkan risiko terjadinya mutasi atau proliberasi yang tidak terkendali nanti, yang bisa menyebabkan timbulnya kanker,” jelasnya.

Perlu studi lanjutan
Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Piprim Basarah Yanuarso, mengatakan kesadaran dan dukungan terhadap anak yang menderita kanker harus ditingkatkan dengan deteksi dini selain promotif dan preventif atau pencegahan. Salah satunya dengan menjaga gaya hidup sehat agar tidak masuk dalam kondisi kelebihan nutrisi kronis atau obesitas yang bisa menjadi pemicu kanker anak.

Ketua UKK Hemato Onkologi (IDAI), Eddy Supriyadi, mengatakan perlunya studi lain yang melihat penyebab secara langsung antara obesitas dan kanker pada anak. “Kita perlu studi. Untuk itu kita perlu pentingnya registrasi secara nasional, termasuk kalau status gizi yang normal, underweight, atau obesitas, itu seberapa besar yang kita temui pada populasi kanker,” ujar Eddy.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus