Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Agus Nggermanto bersama sejumlah rekannya di Bandung meluncurkan dua kanal belajar matematika secara gratis. Kanal pertamanya Edu Jiwa dirintis sejak 2008 di kanal YouTube. Sempat bermasalah pada 2014 kanal itu berhenti. Ia membuat kanal baru bernama Paman APIQ pada 2013. Setelah Edu Jiwa kembali normal, ia menjalankan keduanya secara paralel. Mereka sudah lebih dari 3.000 video belajar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
APIQ akronim dari Aritmatika Plus Intelegensi Quantum. Nama itu semula label usaha kursus belajar yang didirikan Agus sejak lulus kuliah 1998. Alumnus Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung itu memilih menjadi guru kursus matematika untuk siswa TK hingga SMA juga di perguruan tinggi. Gairahnya begitu besar untuk menyebarluaskan cara belajar yang mudah bagi siswa terutama Matematika yang sering menyulitkan banyak orang. “Dari awal sudah cari cara untuk menyebarkan matematika secara luas, YouTube bagus jadi sarana itu,” ujar dia, di Bandung, Selasa 4 Februari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Awalnya Agus mengaku kesulitan membuat video belajar. Perlahan tapi pasti, setiap hari, dia berupaya membuat minimal sebuah video belajar yang baru untuk kanal Paman Apiq yang spesialisasinya berbagi cara mudah atau trik mengerjakan soal matematika . Jika waktu luangnya lebih banyak bisa sampai menghasilkan 3-5 video anyar per hari, namun saat sedang sibuk bisa nihil. Dia tidak menargetkan jumlah video baru per bulan.
Adapun topik yang diangkat dalam video barunya bisa dari kurikulum pelajaran sekolah, tren kebutuhan misal menjelang ujian nasional, ujian sekolah, Ujian Tulis Berbasis Komputer, juga tes calon pegawai negeri sipil yang disiapkan sejak 2018. Agus mengintip tren kebutuhan itu dari Google. Video belajar itu juga menjadi bahan ajar di tempat afiliasi kursusnya yang tersebar di 10 kota seperti Aceh, Medan, dan beberapa kota di Jawa. Pelajaran lain yang porsinya sedikit tentang ilmu pengetahuan alam dan bahasa Inggris.
Kemasan video belajar Paman Apiq kebanyakan hanya suara dan tayangan pengerjaan soal. Kadang muncul wajah Agus kemudian gambarnya sengaja menjauh. “Pengalaman siswa lebih senang suara dan tulisan jadi lebih fokus,” katanya.
Agus mengarahkan para muridnya untuk belajar melalui konten video belajar di kanal YouTube-nya agar menghemat ongkos. Namun, beberapa siswanya tetap memilih belajar langsung ke tempat-tempat kursusnya. Berkantor pusat di Bandung Jalan Picung 109 daerah Gegerkalong, biaya kursusnya berkisar Rp100-200 ribu per bulan. Menariknya, ada beberapa siswa yang belajar online secara gratis tetap ingin membayar lewat rekening APIQ. “Mungkin ungkapan syukur mereka mau beramal,” ujar Agus.
Dana operasional bulanan yang sekitar Rp10 juta ditopang dari kursus belajar, monetisasi video di YouTube, dan sumber lain. Dia berharap YouTube ikut mengunggulkan video-video belajar sehingga membuat banyak orang tertatik. Agus juga mengusulkan pemerintah membantu para YouTuber pendidikan lewat pendanaan maupun program. “Apalagi Menteri Pendidikan dan Kebudayaannya tahu soal digital dan sangat muda,” kata dia.