Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pehobi Kucing Bisa Menjajal Bisnis Staycation Ini

Meski baru buka sebulan, peminat hotel mewah untuk kucing itu membludak.

28 Maret 2022 | 10.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Jika Anda pehobi kucing atau yang punya bisnis yang berhubungan dengan kucing atau binatang piaraan, saat pandemi berdampak terhadap bisnis, langkah kontrakter desain interior Brenda Wang di Singapura bisa dijadikan ide. Sebelumnya, Wang menyelamatkan kucing-kucing jalanan.

Februari lalu, Wang membuka hotel butik khusus kucing, The Luxe Meownor, rumah untuk kucing liar yang diselamatkan. Hotel ini juga terbuka untuk kucing yang butuh "staycation", saat pemiliknya pergi ke luar kota, misalnya.

Desain interior The Luxe Meownor terinspirasi rumah klasik bangsawan Inggris. Walau hotel mewah khusus kucing, tidak ada ranjang mewah atau peralatan makan bertabur swarovski. "Kemewahan" yang ditawarkan berupa jumlah ruangan yang bisa dinikmati para kucing. Kucing-kucing tidak dikurung di dalam kabin kecil, tapi bisa menikmati ruangan yang luas.

Setiap kamar dilengkapi dengan furnitur kucing yang didesain sendiri oleh Wang. Perabot khusus dirancang untuk kebutuhan kucing yang berbeda-beda, mulai dari kucing yang suka bermain dan suka memanjat, sampai yang punya masalah mobilitas.

“Menempatkan kucing dalam kabin kecil selama berhari-hari bisa membuat mereka merasa terkurung,” kata Wang. Ketika mereka tinggal di ruangan-ruangan, kucing bisa lebih nyaman dan bersosialisasi dengan pengasuhnya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ilustrasi kucing terluka. Istock.com

Biaya untuk per kucing menginap per malam mulai dari Sin$48 atau sekitar Rp500 ribu sampai Sin$88 atau sekitar Rp930 ribu, tergantung dari tipe ruangannya. Biaya itu meliputi kotak pasir, dua kali jatah makanan basah, makanan kering tak terbatas dan air minum yang diganti dua kali sehari. Staf dan relawan akan menjaga kebersihan kucing, termasuk membersihkan telinga, membersihkan gigi dan memotong kuku.

Sama seperti manusia yang suka dipijat, selama staycation, para tamu The Luxe Meownor akan mendapat perawatan berupa pijat dengan menggunakan minyak kelapa organik. Namun, aktivitas itu hanya dilakukan atas seizin kucing yang bersangkutan.

Saat ini, hotel itu hanya bisa menerima 15 ekor kucing. Satu kamar didedikasikan untuk kucing liar yang diselamatkan secara cuma-cuma. Sedangkan satu kamar lagi ditawarkan untuk para penyelamat kucing dengan diskon 50 persen.

Biaya menginap di hotel mewah itu tidak murah-murah amat, tapi Wang yakin harga yang dipatok sepadan dengan pelayanannya. Meski baru buka sebulan, peminatnya membludak. Ada yang menitipkan kucing karena pemiliknya harus bepergian, ada juga yang karena pemiliknya sedang menyembuhkan diri dari COVID-19.

Pemilik yang bingung dengan perilaku piaraannya, bisa memeriksakan kucingnya kepada Wang. Untuk tamu-tamu kucing seperti itu, Wang yang punya diploma psikologi kucing, melakukan pekerjaan rehabilitatif.

Ada pemilik yang kucingnya baru diselamatkan di jalan. Saat menjemput kucing, dia menangis karena akhirnya bisa menyentuh kucingnya. “Saat kucing dibawa ke sini, pemiliknya penuh dengan luka," kata Wang.

Hotel butik itu tak cuma mengobservasi kucing, tapi juga mengobservasi juga pemiliknya. “Sebisa mungkin, saya berusaha memandu pemilik bagaimana berinteraksi dengan kucing mereka."

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus