Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
SEJUMLAH penyakit bisa mengundang maut bagi si kecil. Berikut ini beberapa penyakit berbahaya yang ditemukan dalam survei kesehatan rumah tangga di Indonesia.
Infeksi saluran pernapasan akut Infeksi disebabkan kuman. Salah satunya bisa menyerang tenggorokan bayi hingga mengakibatkan infeksi saluran pernapasan. Gejalanya mulai radang tenggorokan sampai batuk-pilek tak tersembuhkan.
Sakit tenggorokan ditandai warna merah pada bagian leher. Bayi mengalami kesakitan, rewel, dan sulit menelan. Batuk-pilek yang tak ditangani bisa menyebar ke paru dan menimbulkan radang. Cirinya antara lain bayi bernapas cepat lewat hidung hingga cuping hidung kembang-kempis. Napas seperti ditarik sehingga dadanya cekung.
Komplikasi perinatal dan neonatalHampir separuh kematian usia di bawah 12 bulan adalah pada periode usia di bawah 28 hari (neonatal). Tapi masa terawan-kerap berujung pada kematian bayi-adalah pada periode perinatal. Ini terkait dengan kualitas kesehatan ibu selama kehamilan ataupun proses persalinan. Kasusnya bisa tertular penyakit ibunya, terserang tetanus lewat pusar, tifus, atau infeksi. Ini salah satu penyebab mengapa bayi harus dijaga kontaknya dengan lingkungan dan manusia sekitar.
DiareDiare pada bayi disebabkan bermacam faktor, dari makanan yang tercemar kuman atau virus diare (rotavirus, umumnya berkembang dan tersebar melalui kotoran manusia), keracunan makanan, sampai alergi susu. Bayi yang terserang diare mengeluarkan cairan lewat proses buang air besar melebihi cairan yang masuk sehingga terjadi dehidrasi.
Pneumokokus Penyakit pneumokokus adalah sekumpulan penyakit yang disebabkan bakteri streptococcus pneumoniae (pneumokokus). Bakteri ini bersembunyi di tenggorokan anak-anak dan orang dewasa. Mudah menginfeksi bayi sampai umur 24 bulan, karena antibodi terhadap pneumokokus belum terbentuk. Bakteri menular melalui udara dari mulut, ludah, atau lendir.
Mula-mula menyerang sistem pernapasan, lalu berkembang ke bagian tubuh lain. Berkembang menjadi pneumonia (radang paru), media otitis akut (radang telinga tengah), dan sinusitis (infeksi sinus). Pada pneumonia invasif, bayi mengalami infeksi dalam darah (bakterimia), darah teracuni (sepsis), bahkan radang selaput otak (meningitis). Mereka yang tersembuhkan umumnya cacat.
(dari berbagai sumber)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo