Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pengobatan yang Bisa Bantu Atasi Nyeri saat Berhubungan Intim

Rasa nyeri bisa terjadi sebelum, selama, atau sesudah berhubungan intim atau dispareunia. Berikut penyebab dan obat yang bisa mengatasi.

28 November 2024 | 04.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Rasa nyeri dan sakit mendadak saat berhubungan intim dengan pasangan tentu sangat mengganggu. Dalam istilah medis, nyeri saat berhubungan seks disebut dispareunia atau keluhan yang timbul ketika seseorang melakukan hubungan intim. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Keluhan bisa beruparasa nyeri yang timbul secara terus-menerus atau sewaktu-waktu di daerah kemaluan. Rasa nyeri ini bisa terjadi sebelum, selama, atau sesudah melakukan hubungan seks. Dispareunia atau painful intercourse bisa terjadi pada laki-laki maupun perempuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Bima dengan alamat website idibima.org merupakan cabang dari organisasi profesi kedokteran untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Bima, Nusa Tenggara Barat. Saat ini, IDI Bima berkolaborasi dengan IDI Dompu, dengan alamat website ididompu.org, untuk melakukan penelitian lanjutan terkait masalah nyeri saat berhubungan intim serta pengobatan yang tepat bagi penderita.

Penyebab rasa nyeri saat berhubungan seks?
IDI menjelaskan rasa nyeri saat berhubungan intim atau dispareunia dapat disebabkan berbagai faktor fisik dan psikologis. Berikut beberapa penyebab utama dispareunia yang sering terjadi. 

Kurangnya pelumas
Saat berhubungan intim, ketika wanita tidak cukup terangsang atau karena kondisi seperti menopause, vagina mungkin tidak memproduksi cukup pelumas alami, menyebabkan rasa sakit saat penetrasi.

Infeksi jamur
Infeksi jamur atau bakteri dapat menyebabkan iritasi dan nyeri saat melakukan hubungan intim. Gejala lain mungkin termasuk gatal dan keluarnya cairan yang tidak normal. Penting untuk selalu menjaga kebersihan dan pola makan lebih sehat.

Masalah kesehatan terkait vaginismus
Vaginismus adalah kondisi otot vagina yang mengencang tanpa disadari saat melakuka hubungan seksual. Untuk mengatasi gejala, segera berkonsultasi dengan dokter untuk mengurangi dampak yang lebih buruk.

Gejala kista ovarium
Faktor terakhir adalah penyakit kista ovarium. Kondisi ini dapat menyebabkan nyeri parah selama hubungan seksual. Penting untuk berkonsultasi ke dokter apabila menemukan gejala nyeri yang tak tertahankan saat berhubungan intim.

Obat untuk nyeri saat berhubungan intim
IDI telah merangkum obat yang direkomendasikan untuk mengobati gejala  nyeri. Pengobatan untuk dispareunia tergantung pada penyebab yang mendasari. Berikut beberapa jenis obat dan terapi yang direkomendasikan untuk mengatasi gejala dispareunia.

Obat antibiotik
Antibiotik dapat digunakan jika dispareunia disebabkan infeksi bakteri. Contohnya penisilin atau sefalosporin. Pengobatan ini untuk berbagai jenis infeksi karena bakteri, termasuk infeksi pada mulut dan tenggorokan, demam, rematik, infeksi Staphylococcus dan Streptococcus, serta pneumonia.

Obat antijamur
Obat ini seperti krim atau supositoria antijamur. Untuk mengatasi nyeri pada vagina akibat infeksi jamur, Anda dapat menggunakan krim antijamur atau ovula. Krim antijamur dapat membantu menghentikan pertumbuhan jamur sedangkan ovula dimasukkan ke dalam vagina untuk meredakan gejala. Jika rasa nyeri berlanjut atau semakin parah, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat sesuai penyebabnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus