Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pensi yang Bergeser Menjadi Festival Musik

Pentas seni alias pensi siswa SMA kini hadir bak festival musik. Menghadirkan penyanyi dan musikus papan atas Indonesia.

13 Agustus 2023 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

BERPAKAIAN serba hitam, penyanyi Muhammad Tulus membius sekitar 9.000 penonton perhelatan Cravier 2023, acara pentas seni (pensi) Sekolah Menengah Atas Labschool Cibubur, Bekasi, Jawa Barat, yang digelar di Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 5 Agustus lalu. Malam itu, di sela-sela pertunjukan, Tulus mengambil jeda. Hanya terdengar alunan denting piano yang dimainkan oleh pengiring musik. “Sebentar, saya pinjam handphone dulu, ya. Saya ingin foto sama teman-teman soalnya," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Beberapa saat kemudian, Tulus mengarahkan gawainya ke kerumunan penonton. Pelantun lagu “Hati-hati di Jalan” itu mengambil video dan meminta para penonton berteriak sekencang-kencangnya. Ribuan penonton juga tampak mengarahkan gawainya ke Tulus. Seketika riuh rendah suara penonton pun pecah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Momen perhelatan Cravier 2023 itu masih membekas dalam benak Fauzan Putra Pamungkas, Nabeel Aktar Mustafafi, dan Alghany Darmawan. Mereka adalah tiga dari ratusan pelajar SMA Labschool Cibubur yang tergabung dalam panitia acara pentas seni tersebut. “Biasanya pulang sekolah rapat, kok, sekarang enggak ada, ya,” ujar Fauzan, ketua panitia Cravier 2023, saat berbincang dengan Tempo, Rabu, 9 Agustus lalu. “Sampai sekarang belum bisa move on,” Nabeel menambahkan.

Fauzan menuturkan, ia ditunjuk menjadi ketua panitia acara pada November 2022 melalui seleksi. Fauzan kemudian bergerak cepat menyusun panitia untuk menggarap Cravier 2023. "Total panitia ada 338 siswa. Itu campuran dari berbagai angkatan," tutur pelajar kelas XII tersebut.

Bagi Fauzan, proses melobi penampil menjadi tantangan tersendiri ketika mereka mempersiapkan acara. Panitia sempat melobi band kesohor asal Yogyakarta, Sheila on 7, tapi gagal. Akhirnya mereka mencari opsi lain hingga muncul nama-nama penyanyi dan musikus yang masuk daftar penampil alias line-up Cravier 2023. Selain Tulus, ada Yura Yunita, Reality Club, hingga Diskoria. “Proses lobi dan mencari line-up itu seru banget, geregetnya juga dapat,” ujar Fauzan.

Keramaian penonton menghadiri Cravier 2023, di Gambir Gambir Expo Kemayoran, Jakarta Pusat, 5 Agustus 2023/Dok Cravier 2023

Tantangan lain, Fauzan menerangkan, adalah penentuan lokasi acara dan strategi pemasaran tiket. Sejak Mei lalu, panitia telah menjual tiket kategori presale 1. Tiket seharga Rp 199 ribu itu ludes dalam dua hari. Optimistis melihat penjualan itu, panitia membanderol tiket presale 2 dengan harga Rp 250 ribu. Tapi ternyata kurang laku. “Saat itu kami lumayan jemawa karena percaya diri dengan line-up yang ada,” kata Fauzan. 

Nabeel Aktar menambahkan, panitia harus putar otak agar tiket kategori presale 2 segera terjual habis. Dengan memanfaatkan media sosial dan partner media, penjualan tiket terus digencarkan. Panitia juga menyambangi sekolah lain untuk menjual tiket. Hasilnya positif, penjualan berjalan dengan efektif hingga keluarnya tiket reguler seharga Rp 275 ribu. Bahkan penjualan melebihi target. "Total tiket yang terjual 9.000, padahal target kami 5.000," ujar Nabeel, ketua divisi hubungan masyarakat acara tersebut. “Awalnya saya sampai enggak bisa tidur memikirkan penjualan tiket.”

Alghany Darmawan, wakil Nabeel di divisi hubungan masyarakat, punya kesan ketika mempersiapkan Cravier 2023. Salah satunya adalah ketika mereka mencari sponsor dan partner  media. Menurut dia, seluruh proses itu ditempuh dengan mekanisme yang bagus. Selalu ada nota kesepahaman untuk menciptakan ekosistem acara yang profesional. “Saya juga tidak menyangka, teman-teman kerjanya rapi sekali, itu yang bikin kami terharu,” tuturnya. Panitia Cravier 2023, Alghany menambahkan, mampu menggaet sponsor seperti produsen minuman, bank, dan perusahaan lain.

Kepala SMA Labschool Cibubur Ali Choduri mengatakan pentas seni Cravier juga menjadi wadah perjumpaan antara guru, murid, dan orang tua murid. “Untuk mengadakan acara tersebut, musyawarah yang melibatkan tiga unsur itu menjadi sangat penting. Jadi kami selalu bersinergi," kata Ali. 

Sejak awal, Ali menjelaskan, pihak sekolah selalu memberikan fasilitas bagi siswa SMA Labschool Cibubur untuk berkegiatan. Ali percaya bahwa penggarapan pentas seni semacam ini adalah bagian dari pembelajaran yang bisa dilakukan di luar kelas. Semua siswa yang menjadi panitia juga akan mempunyai pengalaman sebagai bekal selanjutnya.

•••

PENTAS seni alias pensi yang digelar sejumlah SMA di Jakarta dan sekitarnya belakangan hadir bak festival musik. Para siswa yang menjadi panitia mengelola acara tersebut secara profesional. Lokasi pensi pun tak lagi di sekolah, tapi di gedung-gedung atau tempat yang biasa digunakan untuk menggelar konser atau festival musik.

Selain SMA Labschool Cibubur, SMA Labschool Cirendeu, Kota Tangerang Selatan, Banten, menggelar pensi rasa festival musik. Bertajuk Rendezvous 2023, pentas seni itu berlangsung di Basketball Hall Senayan, Jakarta, Sabtu, 15 Juli lalu. Tak hanya menghadirkan panggung untuk pertunjukan di dalam gedung, panitia juga menyediakan gerai-gerai tempat menjual aneka makanan, minuman, dan merchandise di pelataran Basketball Hall.

Rendezvous 2023 menghadirkan sejumlah penyanyi dan musikus papan atas Indonesia, seperti Nadin Amizah, Armada, dan Kahitna. Acara yang berlangsung sejak sekitar pukul 14.00 itu juga dimeriahkan Oom Leo Berkaraoke yang berkolaborasi dengan Aldi Taher dan Erika Carlina. Rendezvous 2023 ditutup dengan penampilan band asal Bandung, Noah, yang membawakan lagu “Topeng” sebagai nomor pemungkas. Malam itu, para penonton begitu antusias menyanyikan lagu tersebut bersama vokalis Nazril Irham alias Ariel Noah.

Menurut ketua panitia Rendezvous 2023, Muhammad Syachraja Zaki Brilliandito Caesariz, acara itu mereka persiapkan sejak November 2022. Sekitar 208 awak panitia yang berasal dari tingkat pertama dan kedua SMA Labschool Cirendeu terlibat dalam serangkaian rapat untuk menggodok jalannya pentas seni yang untuk kedua kalinya berlangsung di luar sekolah dan terbuka bagi umum tersebut. “Tahun lalu juga diadakan di lokasi ini,” ucap Syachraja ketika ditemui Tempo di sela-sela acara. 

Syachraja mengungkapkan, untuk acara kali ini, sebanyak 2.400 tiket ludes terjual. Di kategori early bird, tiket dihargai Rp 150 ribu. Di kategori presale 1, panitia mematok harga Rp 190 ribu untuk tipe tribun dan Rp 210 ribu buat tipe festival. Adapun tiket kategori presale 2 tipe tribun dijual Rp 220 ribu dan tipe festival Rp 250 ribu. Panitia juga menjual berbagai merchandise, dari kaus, tote bag, hingga topi.

Pentas Rendezvous 2023 di Basketball Hall Senayan, Jakarta, 15 Juli 2023/Dok Rendezvous 2023

Untuk melobi para penampil, Syachraja menerangkan, panitia mengontak para manajer artis yang masuk daftar. Mereka juga berkonsultasi dengan guru dan orang tua siswa. "Total proses lobi dan penentuan artis yang tampil sudah final tiga bulan sebelum acara," ujarnya.

Selain itu, Syachraja dan rekan-rekannya berkonsultasi dengan panitia acara sebelumnya guna menemukan jalan keluar atas kebuntuan yang dihadapi. Meski enggan menyebutkan angka pasti, Syachraja mengatakan pengeluaran terbesar acara itu adalah untuk menyewa venue dan artis-artis yang tampil.

Syachraja mengungkapkan, untuk acara tersebut, mereka mempunyai sistem pendanaan sendiri. Sebagai modal awal, setiap anggota panitia membuka tabungan dengan nilai nominal yang telah mereka sepakati. Untuk mendapatkan tambahan dana, tutur Syachraja, panitia menggandeng sponsor.

Hal lain yang juga menarik dari pentas seni SMA Labschool Cirendeu adalah pemberian uang turunan kepada adik tingkat. Syachraja menjelaskan, sebagian keuntungan acara itu diberikan kepada angkatan berikutnya yang akan menggarap Rendezvous ketiga hingga seterusnya. “Jujur, bangga bisa membuat acara seperti ini. Bikin acara gini kan susah,” ucapnya.

•••

SUASANA pentas seni rasa festival juga hadir di Edutown Arena, Tangerang, Banten, Sabtu, 29 Juli lalu. Sejak siang hari, penonton sudah berdatangan ke lokasi pensi bertajuk Gelora Gembira IGNIGHT 2023 yang dihelat oleh siswa SMA Mentari Intercultural School, Bintaro, Tangerang Selatan, tersebut. Beberapa anggota panitia berjaga di pintu masuk. Sebagian dari mereka juga bersiap di bilik tiket untuk melayani pembelian tiket di lokasi alias on the spot.

Setiap penonton yang akan masuk akan diperiksa dulu. Memasuki area acara, para pengunjung langsung menjumpai beragam penyewa atau tenant yang menjual makanan dan minuman. Sebagian awak panitia terlihat mondar-mandir membawa plastik hitam berukuran besar untuk memungut sampah di sudut-sudut lokasi acara. Pemandu acara terus mengingatkan penonton agar membuang sampah di tempat yang telah disediakan. 

Pentas seni yang menyedot perhatian sekitar 1.500 penonton itu dimeriahkan oleh Lickifield, Tamago, Orange Follies, Okaay, dan Vierratale. Penutup Gelora Gembira IGNIGHT 2023 adalah grup musik RAN. Band dengan personel Anindyo Baskoro, Rayi Putra Rahardjo, dan Astono Handoko itu menyihir para penonton dengan sejumlah lagu, antara lain, “Selamat Pagi”, “Sepeda”, “Hanya Untukmu”, dan “Kulakukan Semua Untukmu”.

Gelora Gembira IGNIGHT 2023 adalah pentas seni pertama yang digelar di luar SMA Mentari Intercultural School. Acara tersebut juga menjadi penanda kembalinya pensi sekolah tersebut seusai hiatus panjang tiga tahun akibat pandemi Covid-19. “Terakhir 2020, kami merasa punya kesempatan yang bagus untuk bikin acara di luar sekolah," kata Nakeisha Audra Fatma, Ketua Pelaksana Gelora Gembira IGNIGHT 2023, kepada Tempo, Rabu, 2 Agustus lalu. 

Nakeisha menuturkan, penyelenggaraan pentas seni tahun ini menjadi tantangan tersendiri bagi dia dan rekan-rekannya. Bukan perkara mudah bagi mereka untuk menggarap acara pensi perdana di luar sekolah. Pengenalan Gelora Gembira IGNIGHT 2023 kepada khalayak umum menjadi tantangan lain. Sebab, Nakeisha menerangkan, acara tersebut belum dikenal banyak orang dan belum memiliki penggemar yang loyal. 

Menurut Ketua Operasi Gelora Gembira IGNIGHT 2023, Jennara Mikayla Simanjuntak, panitia sukses menjual sebanyak 1.500 tiket. Penonton juga banyak berasal dari sekolah lain. Banyak pula orang tua murid yang hadir untuk menyaksikan acara yang diselenggarakan oleh anak-anak mereka. Acara ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi dan nostalgia para alumnus SMA Mentari Intercultural School. “Banyak dari mereka bangga sama kami yang menyelenggarakan acara ini,” ucap Jennara.

SMA Negeri 61 Jakarta juga menyemarakkan gemerlap pentas seni pada tahun ini. Pensi bertajuk Sixtonation feat Rhapsodie with Scraft (Sixtorws) itu berlangsung di Bekasi Convention Center, Jawa Barat, Sabtu, 5 Agustus lalu. Sixtorws menghadirkan beberapa penampil, seperti Maliq & D'essentials, Gangga, Kaminaldi, dan Lomba Sihir. 

Sejak 2017, pentas seni Sixtorws berlangsung di luar sekolah dan terbuka untuk umum. “Sebelum 2017 memang sudah ada, tapi hanya untuk kalangan internal sekolah kami,” kata Fanuel Maringan Silaban, ketua panitia Sixtorws 2023, kepada Tempo, Selasa, 8 Agustus lalu.

Pentas Seni Gelora Bergembira IGNIGHT 2023 SMA Mentari Intercultural School, Bintaro, di Edutown Arena BSD, 29 Juli 2023/Tempo/Yosea Arga

Fanuel menjelaskan, panitia mempersiapkan pensi ini sejak Oktober 2022. Tidak hanya menghadirkan pertunjukan musik dan penampilan dari kalangan internal, Sixtorws juga memiliki rangkaian acara berupa perlombaan antarsekolah, seperti lomba game online, tari modern, basket, dan futsal yang dilangsungkan di Gelanggang Olahraga Remaja Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Mei lalu. “Total ada 306 siswa yang menjadi panitia,” ujarnya.

Ihwal pemilihan daftar penampil, Fanuel menambahkan, panitia Sixtorws sempat mengincar beberapa artis untuk puncak acara. Opsi itu meliputi sejumlah band dan penyanyi solo, seperti The Changcuters, HIVI!, Nadin Amizah, dan Souljah. “Cuma, tanggalnya tidak pas dengan jadwal mereka,” kata Fanuel, yang telepon selulernya dipenuhi nomor kontak manajer artis tersebut. Panitia Sixtorws 2023, dia menambahkan, juga mengadakan survei internal agar semua siswa SMA Negeri 61 bisa mengajukan usul nama penampil. 

Sesuai dengan rencana awal, Fanuel menerangkan, panitia Sixtorws menginginkan lokasi acara yang dapat menampung minimal 2.000 penonton. Panitia juga memberikan standar tempat yang mempunyai empat ruangan khusus bagi para bintang tamu. “Sebenarnya Sixtorws 2023 hendak diselenggarakan di tempat yang sama dengan perhelatan sebelumnya, yaitu Britama Arena Kelapa Gading, Jakarta Utara. Hanya, lokasi tersebut sudah terpesan untuk 5 Agustus 2023,” ucapnya. 

Panitia Sixtorws pun kemudian bergerak cepat dengan mencari opsi tempat lain. Maka muncul nama Bekasi Convention Center yang ternyata memiliki kapasitas sesuai dengan yang diharapkan. 

Menurut Fanuel, panitia pensi bisa menjual sebanyak 2.200 tiket. Penjualan berlangsung sejak akhir Juni lalu, dimulai dari tiket kategori presale 1 seharga Rp 80 ribu. Penjualan tiket kemudian diluaskan ke kategori presale 2 dan presale 3 dengan harga lebih tinggi, yaitu Rp 105 ribu dan Rp 115 ribu. “Tiket kategori early bird seharga Rp 80 ribu kami prioritaskan buat internal. Dalam satu-dua jam langsung habis,” kata Fanuel. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul "Pensi Rasa Festival Musik"

Yosea Arga Pramudita

Yosea Arga Pramudita

Meminati isu-isu urban dan lingkungan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus