Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pentingnya Vaksin Polio sehingga Tak Boleh Dilewatkan

Dokter mengatakan bila orang tua tidak memberikan vaksin polio pada anak dikhawatirkan adanya penurunan perlindungan terhadap penyakit polio.

13 Juli 2024 | 22.07 WIB

Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar  kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo
Perbesar
Petugas kesehatan meneteskan vaksin polio pada mulut anak balita saat pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (Sub PIN) Polio di Kota Madiun, Jawa Timur, Senin 19 Februari 2024. Imunisasi itu merupakan putaran kedua yang menyasar kepada sekitar 18 ribu anak hingga usia delapan tahun di wilayah tersebut untuk memberikan kekebalan pada anak sekaligus upaya menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) polio menyusul penemuan kasus lumpuh layu di Pamekasan, Sampang Jawa Timur serta Klaten Jawa Tengah beberapa waktu lalu, dilaksanakan pada 19-25 Februari. ANTARA FOTO/Siswowidodo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis anak Natasya Ayu Andamari meminta orang tua tidak melewatkan pemberian vaksin polio untuk anak. Vaksin polio diberikan untuk meningkatkan antibodi. Dia menjelaskan vaksin tetes akan memberikan antibodi di usus sementara suntik antibodi untuk tubuh. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi perlindungan tidak hanya yang ada di tubuh," kata Natasya dalam diskusi daring oleh Puskesmas Kecamatan Pulogadung di Jakarta, Jumat, 12 Juli 2024, dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional putaran pertama pada 23-29 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Ia juga mengatakan bila orang tua tidak memberikan vaksin polio pada anak dikhawatirkan adanya penurunan perlindungan terhadap penyakit polio. Ketika perlindungan turun, virusnya akan tetap ada di feses dan bisa menyebar ke tubuh. Karena itu, perlindungan melalui vaksinasi penting pada usus dan seluruh tubuh. Vaksinasi tak hanya menguntungkan anak. 

"Namun, lingkungan sekitar juga bisa ikut terjaga," ujar Natasya.

Tekan angka kasus
Meski demikian, ia mengingatkan vaksin memang tak menjamin orang tak akan mengalami penyakit tertentu sama sekali. Tujuan pemberian vaksin adalah untuk menekan agar angka kasus yang terjadi tidak begitu tinggi.

"Ketika semuanya sudah terlindungi angka kejadiannya akan lebih turun hingga enggak ada sama sekali. Seapes-apesnya anak kena polio, yang diharapkan adalah penyembuhannya akan lebih optimal," jelasnya.

Natasya menjelaskan bila anak akan menjalani vaksin tetes sebaiknya orang tua tidak menyusui anak selama satu jam sebelum vaksin diteteskan ke mulut anak. 

"Sebab hal ini bisa menimbulkan risiko muntah," katanya.

Kemudian, orang tua baru boleh memberikan susu kepada anaknya 30 menit setelah vaksin. Namun apabila anak mengalami muntah maka pemberian vaksin tidak perlu diulangi. Selain itu agar pemberian vaksin optimal, pastikan anak tidak dalam kondisi demam, batuk, atau pilek.

"Jika anak baru mengalami hal tersebut sebaiknya tunggu beberapa hari agar kondisi anak betul-betul dipastikan sehat," kata dokter di RS Bunda Jakarta itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus