Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bibir berkedut atau ketika bibir bergetar tanpa disengaja dapat mengganggu dan tidak nyaman. Ini juga bisa menjadi pertanda masalah medis yang lebih besar. Bibir berkedut bisa jadi kejang otot karena penyebab sederhana seperti terlalu banyak minum kopi atau kekurangan kalium.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kondisi ini juga dapat menunjukkan hal yang lebih serius, seperti penyakit paratiroid atau penyakit otak. Deteksi dini adalah kunci untuk memberikan perawatan yang paling efektif. Melansir Healthline, berikut beberapa faktor yang menyebabkan bibir berkedut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kelebihan kafein
Kafein adalah stimulan dan dapat menyebabkan bibir berkedut jika Anda minum terlalu banyak. Istilah teknis untuk kondisi ini adalah keracunan kafein.
Obat-obatan
Kedutan otot atau fasikulasi adalah efek samping yang diketahui dari banyak obat resep dan obat bebas seperti kortikosteroid. Kejang otot, yang biasanya berlangsung lebih lama, dapat disebabkan oleh estrogen dan diuretik. Bicarakan dengan dokter tentang penggantian obat, yang merupakan pengobatan sederhana untuk gejala ini.
Kekurangan kalium
Kadar kalium yang rendah dalam tubuh dapat menyebabkan kedutan pada bibir. Mineral ini adalah elektrolit dan membantu membawa sinyal saraf ke dalam tubuh. Kekurangan kalium dapat berdampak negatif bagi otot dan menyebabkan kram dan kejang.
Bell’s palsy
Orang dengan Bell's palsy lumpuh sementara di satu sisi wajah. Dalam beberapa kasus, Bell's palsy dapat mempersulit menggerakkan hidung, mulut, atau kelopak mata. Dalam kasus lain, penderita Bell's palsy mungkin mengalami kedutan dan kelemahan pada satu sisi wajah.
Penyakit Parkinson
Penyakit Parkinson adalah gangguan otak yang menyebabkan tremor, kekakuan, dan gerakan lambat. Penyakit ini bersifat degeneratif, artinya semakin memburuk dari waktu ke waktu. Gejala awal penyakit Parkinson biasanya termasuk sedikit getaran pada bibir bawah, dagu, tangan, atau kaki.
Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)
Amyotrophic lateral sclerosis (ALS), juga dikenal sebagai penyakit Lou Gehrig, adalah penyakit otak yang mempengaruhi saraf dan sumsum tulang belakang. Beberapa gejala awal adalah kedutan, bicara cadel, dan kelemahan otot. ALS bersifat degeneratif dan fatal.
Sindrom DiGeorge
Orang dengan sindrom DiGeorge kehilangan bagian dari kromosom 22, yang menyebabkan beberapa sistem tubuh berkembang dengan buruk. DiGeorge kadang-kadang disebut sindrom penghapusan 22q11.2. Sindrom DiGeorge dapat menyebabkan karakteristik wajah yang kurang berkembang, yang dapat menyebabkan kedutan di sekitar mulut, langit-langit mulut sumbing, kulit kebiruan, dan kesulitan menelan. Sindrom DiGeorge biasanya didiagnosa saat lahir.
Hipoparatiroidisme
Hipoparatiroidisme adalah suatu kondisi di mana kelenjar paratiroid menghasilkan tingkat hormon paratiroid yang sangat rendah, yang dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dan fosfor dalam tubuh. Salah satu gejala hipoparatiroidisme yang paling umum adalah kedutan di sekitar mulut, tenggorokan, dan tangan.
JESSYCA GAZELLA
Baca juga: Kista Benjolan di Bibir Ciri Gejala Mukokel