Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab Muncul Rambut Halus di Dagu

Rambut di dagu atau wajah atau di bagian badan mana pun, benar-benar normal bagi semua orang

15 September 2022 | 19.46 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Baru-baru ini komika, Julia Clarie menulis pada akun twitternya bahwa setiap wanita yang anda kenal berjuang seumur hidup melawan rambut dagu tunggal. Tweet-nya itu disukai lebih dari 41 ribu orang dan menjadi viral.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentu saja, rambut di dagu atau wajah atau di bagian badan mana pun, benar-benar normal bagi semua orang. Asisten profesor dermatology, di pusat medis Ohio State University Wexner, Susan Massick, menambahkan untuk tidak perlu malu apa pun soal jenis kelamin Anda, jika mengalami hal serupa. Dengan kata lain, jika Anda lebih suka menyingkirkan semua rambut tubuh yang tampak tumbuh dalam semalam, termasuk rambut di dagu, tidak apa-apa juga, tapi ada alasannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rambut di tubuh Anda secara umum dapat dibagi menjadi dua kelompok, rambut vellus biasanya lebih ringan, lebih halus dan lebih kecil, dan rambut terminal yang lebih gelap, lebih tebal, dan lebih panjang. Tubuh Anda, termasuk wajah dan leher, ditutupi oleh rambut halus yang terkadang dapat berubah menjadi bulu terminal, menurut ahli dermatologi Ife J. Rodney. Biasanya disebabkan oleh hormon testosteron, setiap orang pasti memiliki hormon ini tetapi sebagian orang memproduksinya secara berlebih folikel rambut setiap orang bereaksi dengan kadar hormon yang berbeda-beda berbeda-beda. Ahli dermatologi Cindy Wassef menambahkan kebanyakan wanita memiliki rambut vellus dengan sedikit rambut hitam tebal di wajah. 

Tergantung pada riwayat kesehatan Anda, Anda mungkin lebih rentan terhadap pertumbuhan rambut tubuh yang kuat. Misalnya, penderita sindrom ovarium polikistik atau PCOS, misalnya, memiliki androgen tingkat tinggi, sekelompok hormon seks yang mencakup testosteron, yang menyebabkan pertumbuhan rambut berlebihan.

Selain itu, setiap orang memiliki susunan hormonal dan kecenderungan genetik yang unik, sehingga memungkikan pertumbuhan rambut dagu yang acak. Sulit untuk mengatakan dengan tepat mengapa Anda mungkin memiliki satu atau dua yang tumbuh, tetapi Dr. Rodney mengatakan itu bisa terjadi pada folikel rambut demi folikel. "Saya menganggapnya sebagai folikel tertentu memiliki ambang batas yang lebih rendah untuk testosteron," katanya.

“Pertumbuhan rambut terjadi di mana folikel rambut terkonsentrasi,” tambah Dr. Massick, “jadi bukan hal yang aneh jika rambut yang sama muncul kembali.” Itu berarti Anda mungkin hanya memperebutkan rambut yang sama setiap kali atau rambut dari folikel yang bersembunyi di dekatnya.

Adapun untuk menyingkirkannya, Anda mungkin pernah mendengar bahwa Anda tidak boleh mencabut rambut karena akan lebih banyak rambut yang muncul di tempatnya, tetapi “itu benar-benar salah,” kata Dr. Rodney. “Mencabut rambut adalah cara yang baik dan aman untuk menghilangkan rambut yang tidak diinginkan.” Ini juga mitos bahwa mencukur membuat rambut lebih kasar atau lebih tebal, tambahnya. 

NADIA RAICHAN FITRIANUR | SHAPE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus