Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Perhatikan Risiko Terlalu Sering Mengonsumsi Makanan yang Digoreng

Menggoreng menjadi metode paling umum dalalm mengolah makanan. Namun, di balik mudahnya metode menggoreng, terdapat dampak-dampak yang menyertai.

28 Oktober 2021 | 19.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi gorengan (Freepik.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Menggoreng adalah metode memasak yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Banyak restoran dan warung makan yang menyajikan menu makanan dengan digoreng. Tidak sedikit orang menyukai bahan makanan yang digoreng, mulai dari ayam, ikan, kentang, hingga tempe.

Namun ternyata di balik kelezatannya, makanan yang digoreng menyimpan bahaya kesehatan bagi tubuh. Dilansir dari berbagai sumber, berikut bahaya mengonsumsi makanan yang digoreng.

1. Tinggi Kalori

Melansir dari healthline.com, dibandingkan dengan metode memasak lainnya, makanan yang digoreng mengandung lebih tinggi lemak dan kalori. Sebelum digoreng, beberapa makanan biasanya dilapisi dengan tepung. Ketika makanan digoreng dengan minyak, kandungan airnya menjadi berkurang sehingga makanan menyerap lemak yang menyebabkan kandungan kalorinya meningkat.

2. Mengganggu Penyerapan Nutrisi bagi Tubuh

Makanan yang digoreng dapat menghilangkan nutrisi baik dalam makanan. Melansir dari listovative.com, proses menggoreng dapat menghancurkan banyak mineral dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Hal ini turut berlaku bagi menu sayuran yang digoreng secara langsung, seperti jamur, terong, atau kol goreng.

3. Menaikkan Berat Badan

Efek samping dari konsumsi makanan digoreng berikutnya adalah memengaruhi berat badan tubuh. Sebagaimana dilansir dari eatthis.com, kandungan lemak yang tinggi pada makanan yang digoreng menyebabkan penambahan berat badan. Peningkatan berat badan dapat memicu terjadinya penyakit-penyakit kronis.

4. Meningkatkan Risiko Penyakit Kronis

Makanan yang digoreng mengandung lemak, kalori, dan garam yang lebih tinggi. Dijelaskan dalam laman webmd.com, kondisi tersebut dapat memicu masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, hingga penyakit jantung. Makanan yang digoreng di restoran cepat saji dimasak memakai minyak terhidrogenasi yang tinggi lemak. Sebab, minyak ini dapat memberikan rasa lebih sedap pada makanan. Namun, minyak jenis ini tidak disarankan untuk kesehatan tubuh.

NAOMY A. NUGRAHENI

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus