Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Anda Psikopat atau Antisosial? Cek Tanda Berikut

Peneliti mempelajari apakah orang punya perilaku antisosial, egosentris, masa bodo, atau mungkin psikopat. Berikut penjelasannya.

29 Januari 2025 | 22.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi psikopat. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika membahas psikopat, orang langsung membayangkan pelaku kriminal dan penjahat di film-film horor. Tapi psikopati jauh lebih umum dari yang disadari banyak orang dan bisa sulit dikenali di antara banyak orang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah penelitian baru telah mengindentifikasi tanda kunci seseorang mungkin psikopat. Peneliti melakukan eksperimen pada 200 orang relawan di Inggris. Mereka yang mendapat skor tinggi memiliki kecenderungan psikopat menunjukkan kesulitan mengatur fokus dan perhatian mereka. Meski sulit memperhatikan detail yang lebih kecil, mereka sangat baik melihat hal yang lebih besar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian diprakarsai Stephanie C Goodhew and Mark Edwards, dua orang psikolog di Universitas Nasional Australia di Canberra. Mereka meneliti 236 orang berusia 18-40 tahun untuk berpartisipasi lewat komputer dan menjalani tes yang melibatkan pengamatan pada huruf-huruf besar yang dibentuk dari huruf-huruf kecil, dikenal sebagai tes Navon. 

Contohnya, huruf T berukuran besar yang dibentuk dari Es berukuran kecil. Mereka kemudian ditanya apakah melihat huruf yang besar atau kecil. Peneliti mempelajari apakah mereka punya perilaku antisosial, egosentris, dan masa bodo. 

Para relawan yang mendapat skor tinggi untuk perilaku antisosial didapati kesulitan berfokus pada perhatian. Mereka lebih memperhatikan huruf yang besar lebih dulu.

Ciri orang yang antisosial
Berikut delapan tanda penderita gangguan kepribadian antisosial (ASPD).
-Mengeksploitasi, memanipulasi, atau melanggar hak orang lain.
-Kurang perhatian, tak ada penyesalan atas musibah orang lain.
-Perilaku tak bertanggung jawab dan tak menghormati perilaku sosial yang wajar.
-Kesulitan menjaga hubungan jangka panjang.
-Tak mampu mengontrol kemarahan.
-Tak ada rasa bersalah atau belajar dari kesalahan.
-Menyalahkan orang lain atas masalah yang mereka hadapi.
-Berulang kali melanggar hukum.

Orang dengan ASPD biasanya punya riwayat gangguan perilaku di masa kanak-kanak seperti bolos sekolah, berbuat kejahatan atau penyalahgunaan narkoba, serta perilaku yang mengganggu dan agresif lainnya. Demikian dilansir dari The Sun.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus