Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Buat kebanyakan perempuan, kehamilan bisa terasa sangat berat, apalagi jika sudah berusia 40-an, dan semakin tak mungkin di umur 50-an karena kebanyakan sudah memasuki masa menopause. Maka, ketika mantan bintang "Boy Meets World" Trina McGee mengaku hamil di usia 54 tahun tanpa proses bayi tabung, pakar pun angkat bicara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
McGee mengaku bisa hamil di usia paruh baya berkat ramuan yang diberikan "dukunnya" di Belize. Pakar pun menganggap hal itu bisa memberi harapan palsu pada wanita usia 50-an bahwa mereka masih mungkin hamil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dr. Mickey Coffler, spesialis endokrinologi reproduktif di HRC Fertility di Amerika Serikat, curiga McGee belum benar-benar menopause dan dia menjalani perawatan kesuburan yang menurutnya alami.
"Banyak orang yang menjadi korban harapan palsu itu, ingin hamil karena mendengar informasi keliru bahwa suplemen dan ramuan bisa membantu. Sungguh sebuah kebohongan. Tak ada suplemen yang bisa mengembalikan sel telur yang sudah hilang," tutur Dr. Allison Rodgers, spesialis endokrinologi reproduktif di Fertility Centers di Illinois, Amerika Serikat, kepada USA Today.
Fakta hamil di usia 50-an
Rodgers meminta para wanita memahami fakta sistem reproduksi. Faktanya, setelah usia 40 perempuan hanya tinggal memiliki 1 persen sel telur, kebanyakan sel telur habis di usia 42-44 tahun.
Namun, mereka yang sudah berusia 50 tahun masih mungkin hamil dengan bantuan medis. Contohnya, jika wanita itu membekukan sel telurnya ketika masih muda, dia bisa menggunakan sel telur itu untuk transfer embrio di kemudian hari dan hamil. Atau jika ia mendapatkan donor sel telur.
Pilihan Editor: Risiko Kehamilan setelah Usia 35 Tahun dan Perawatannya