Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Plus Minus Kopi Putih Dibanding yang Hitam

Pakar menjelaskan beda kopi hitam dan putih, mulai dari proses menyangrai sampai rasa dan kandungannya.

5 Agustus 2024 | 11.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi wanita minum kopi. Foto: Unsplash.com/Engin Akyurt

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kopi tak selalu hitam. Ada juga yang berwarna putih karena prosesnya, yakni biji kopi yang sama namun disangrai dengan tingkat pemanggangan yang lebih ringan. Dilansir dari Well and Good, pakar pemanggang kopi Samuel Klein mengatakan kopi putih disangrai hingga suhu akhir sekitar 160 derajat Celsius, jauh lebih rendah daripada sangrai ringan pada umumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pada dasarnya, ini mirip dengan gaya kopi yang secara tradisional dikonsumsi di Jazirah Arab, yang biasanya dicampur dengan rempah-rempah seperti di Hawaii," katanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Suhu pemanggangan yang lebih rendah menghasilkan profil rasa yang unik yang berbeda dari pemanggangan kopi hitam. Secara khusus, kopi yang dipanggang ringan dapat mempertahankan senyawa rasa yang lebih mudah menguap dan lembut yang sering hilang selama proses pemanggangan biasa.

Kopi putih menghasilkan rasa yang sangat bersahaja, memiliki rasa seperti jerami atau kacang dengan butiran yang sangat ringan, kata Klein. Peminum kopi putih mengklaim minuman tersebut mengandung lebih banyak kafein daripada yang biasa. Teorinya adalah suhu pemanggangan yang lebih rendah menyebabkan lebih sedikit kafein yang terpanggang.

"Namun, kandungan kafein sangat bergantung pada pengukuran. Kopi putih kemungkinan besar mengandung lebih banyak kafein berdasarkan volume tetapi lebih sedikit berdasarkan berat daripada jumlah kopi yang setara dengan tingkat pemanggangan yang lebih konvensional," paparnya.

Dengan kata lain, kemungkinan tidak ada perbedaan besar dalam jumlah kafein dalam minuman yang dipanggang dengan warna terang dan gelap. Kopi putih juga bermanfaat bagi kesehatan, terutama kadar antioksidan yang lebih tinggi, yakni nutrisi yang ditemukan dalam makanan nabati yang dapat membantu melindungi sel dari kerusakan dan radikal bebas berbahaya dalam tubuh, menurut Mayo Clinic.

"Kopi putih mengandung lebih banyak asam klorogenat, polifenol penting dengan sifat antioksidan," jelas Klein.

Kandungan asam tinggi
Klein mengatakan kopi putih tidak sepenuhnya rendah asam. Faktanya, beberapa penelitian menunjukkan sangrai yang lebih gelap lebih bersahabat di lambung daripada sangrai sedang atau lebih terang. Misalnya, sebuah studi Februari 2014 di Molecular Nutrition and Food Research 2 menyimpulkan sangrai yang lebih gelap menyebabkan sekresi asam lambung lebih sedikit daripada sangrai sedang. Artinya kopi putih tidak terlalu pahit atau tidak terlalu asam, tidak sepenuhnya benar. 

Beberapa jenis kopi memiliki kandungan asam yang tinggi, yang dapat mengganggu lambung dan berpotensi memicu nyeri ulu hati. Hal ini dapat menjadi masalah jika Anda pecinta kopi dengan masalah kesehatan usus tertentu. Untuk penyajian, banyak penggemar kopi putih menikmatinya dalam bentuk espresso, kata Klein.

Dan jika Anda lebih suka metode tuang, perlu diingat kopi putih akan terlihat sedikit bening dan mungkin tidak memiliki ampas seperti seduhan biasa. Tuangan kedua dapat menjadi cara bagus untuk membuat kopi lebih kuat, lebih kaya, dan lebih memuaskan atau menambahkan satu sendok kopi panggang yang lebih gelap dapat membantu menciptakan campuran yang unik. Jika Anda memilih cara ini, pastikan untuk memilih varietas yang melengkapi rasa kopi putih.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus