Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pasca Bulan Puasa Ramadan

Ini beberapa tips untuk mempertahankan gaya hidup yang sehat setelah Lebaran lewar asupan gizi seimbang dan olah raga.

5 Mei 2022 | 05.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Buka Puasa. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Saat puasa Ramadan terdapat beberapa kebiasaan yang tidak biasa dilakukan pada bulan lain namun bagus untuk diterapkan dalam jangka panjang, termasuk gizi seimbang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kebiasaan-kebiasaan ini baik untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Terlebih saat lebaran banyak makanan dan kudapan yang tersaji.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip pernyataan dr. Ida Gunawan, Wakil Ketua Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI) Jakarta Raya dalam ANTARA News, masyarakat disarankan untuk tetap menjaga asupan gizi seimbang setelah lebaran. 

Apa Itu Gizi Seimbang

Ida mengingatkan pentingnya mengatur asupan makanan sesuai dengan kebutuhan dengan jenis makanan yang baik untuk tubuh.

Sesuai dengan Pedoman Gizi Seimbang yang diterbitkan oleh Kementerian kesehatan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 41 Tahun 2014 Ida menyebut untuk mengisi piring dengan setengah piring berisi sayuran dan buah, seperempatnya berisi protein, dan seperempatnya lagi berisi karbohidrat kompleks. 

Selain itu berikut beberapa tips untuk mempertahankan gaya hidup yang sehat setelah Lebaran yang dikutip dari ANTARA News.

Makanan Gizi Seimbang

Untuk asupan makanan harian, dokter spesialis Gizi di RS Pondok Indah tersebut menyarankan untuk memilih makanan yang mengandung protein dengan banyak minyak seperti ikan, ayam tanpa kulit, dan telur.

Untuk makanan yang dibatasi yaitu makanan manis, bertepung, berlemak, dan berminyak seperti gorengan. Konsumsi daging merah diperbolehkan tetapi juga dibatasi satu atau dua kali perminggunya.

Selain memperhatikan jumlahnya, jadwal makan rutin juga tetap disarankan. Dengan komposisi tiga kali makan utama dan tiga kali camilan. “Makan pagi pukul 7 pagi, lanjut dengan camilan pukul 10 pagi, kemudian makan siang pukul 1 siang, camilan pukul 4 sore dan makan malam pukul 7 malam. Jika masih lapar, dapat menyantap camilan setelah makan malam,” Ida mencontohkan. 

Pola Aktivitas Olahraga

Selain menjaga asupan makanan yang seimbang dan terjadwal, Ida mengatakan untuk tetap beraktivitas dan jangan mager atau males gerak.

Meski tidak melakukan aktivitas yang tidak terlalu berat, bisa melakukan olahraga ringan dengan olahraga kardio selama 150-300 menit per minggu atau 3-5 kali dalam seminggu.

Selain itu, angkat beban ringan sekitar 1-2 kg juga dapat dilakukan. Dalam laman lain disebutkan oleh Omniyat Al Hajeri Executive Director of Community Health Abu Dhabi Public Health Centre,  tetap bergerak dapat menjaga kesehatan sistem kardiovaskular dan sendi. 

Gaya Hidup Lainnya

Tak hanya makan yang benar dan berolahraga, gaya hidup lainnya seperti istirahat yang cukup juga penting. Ida mengatakan untuk yang bekerja dari rumah pastikan mendapat tidur cukup sekitar 7-9 jam. Juga hindari stres, merokok dan minum alkohol serta selalu berpikir positif.

Hajeri menambahkan, sering berpuasa setelah lebaran juga  dapat dipertimbangkan mengingat dengan berpuasa dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaran tubuh.

Selain itu, puasa juga dapat membantu mengatur kadar gula darah, mengurangi peradangan atau infalamasi, meningkatkan kesehatan jantung dan fungsi otak, serta membantu menurunkan berat badan. Tentu dibarengi gizi seimbang.

TATA FERLIANA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus