Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin tak selalu siap menerima fakta menyedihkan terkait hubungan cinta. Seberapa pun keras kita berusaha untuk menjaganya, perasaan orang bisa berubah. Namun, meski perasaan telah berubah, sebagian orang berusaha untuk mempertahankan hubungan yang sudah terasa tak nyaman.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Walaupun orang memilih untuk bertahan, tetap saja ada sikap pasangan yang menunjukkan ia telah berubah. Ia mungkin ada secara fisik tapi tidak secara emosional. Begitu paparan psikolog lulusan Universitas Cornell, Mark Travers, dilansir dari Psychology Today.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian pada tahun 2000 dari Human Communication Research memastikan hal tersebut. Menurut penulis riset, Jon Hess, ada tiga perilaku pasangan yang menunjukkan ia sudah tak bersemangat dalam hubungan.
Menjauh
Ketika pasangan berusaha menjaga jarak, itulah tanda ia sudah tak mau terlibat banyak dalam hubungan. Tandanya termasuk sudah malas bercakap-cakap atau melakukan aktivitas bersama, begitu juga kehangatan dan gairahnya yang meredup.
Menghindar
Selain menjauh, pasangan juga sudah mulai sering menghindar. Ia menghindari percakapan serius, membahas rencana, atau pun komitmen yang lainnya. Anda juga mungkin akan melihat ia kini leih sibuk dari biasanya.
Menjadi antagonis
Jika sudah kehilangan minat menjaga hubungan, pasangan pun berubah menjadi tokoh antagonis demi menciptakan jarak. Bisa saja sikapnya lebih kasar, suka berteriak, dengan maksud membuat Anda kesal. Bisa juga ia mendiamkan Anda dan menolak berbicara serta lekas marah hanya karena hal-hal sepele.
Pilihan Editor: Sulit Mengambil Keputusan untuk Bercerai? Coba Lakukan Hal Ini