Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rambut rontok sering dianggap karena faktor keturunan. Namun, tetapi banyak wanita yang rambutnya rontok karena alasan yang tak pernah diduga sebelumnya. Menurut American Academy of Dermatology, 40 persen wanita menderita kerontokan rambut terlihat sebelum mereka berusia 40 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kerontokan rambut sebanyak 50 hingga 100 helai per hari masih dianggap normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Jika lebih dari jumlah itu, mungkin sudah saatnya mengunjungi dokter. Menurut para ahli berikut ini adalah beberapa penyebab rambut rontok, seperti dikutip dari laman Bustle.
#1. Perawatan rambut rutin
Meskipun kita sering tidak memikirkannya, perawatan rambut juga dapat menyebabkan wanita kehilangan rambutnya. "Dari gaya rambut, ke produk rambut, warna rambut, bleaching terutama, dapat menyebabkan kerusakan rambut," Dr. Jen Caudle, dokter keluarga dan profesor di Sekolah Kedokteran Osteopathic Rowan University, mengatakan kepada Bustle. "Perangkat juga, seperti pengering rambut dan catokan, jika panasnya terlalu tinggi, itu bisa menyebabkan rambut rontok."
Jika Anda memperhatikan kerontokan rambut yang tidak biasa, pikirkan bagaimana Anda menata rambut Anda, produk yang Anda gunakan, dan perangkat yang Anda gunakan secara teratur pada rambut.
#2. Menyisir terlalu sering
Percaya atau tidak, Anda bisa menyisir rambut terlalu banyak. Menurut Dr. Caudle, rata-rata generasi milenial kehilangan 50-100 rambut di kepala dalam sehari.
#3. Mengonsumsi Vitamin Terlalu Banyak
Untuk semua sensasi yang didapat vitamin, bukan berarti tak ada kekurangannya. Juga, tidak setiap vitamin cocok untuk setiap orang. Misalnya, terlalu banyak vitamin A dan D, serta protein yang berlebihan bisa menjadi penyebab hilangnya rambut. Penting untuk melakukan diet sehat dengan jumlah nutrisi dan vitamin yang tepat agar rambut Anda tetap sehat.
#4. Peristiwa traumatis
Seperti yang ditunjukkan oleh Dr. Caudle, peristiwa traumatis yang dapat menyebabkan stres juga dapat menyebabkan rambut rontok. Stres dapat benar-benar menyebabkan kerusakan pada semua bagian tubuh, termasuk folikel rambut. Meskipun Anda tidak akan mulai kehilangan gumpalan atau sesuatu yang sama dramatisnya, Anda akan melihat penipisan rambut Anda. Setidaknya sampai Anda bisa mengendalikan stres.
#5. Obat Resep
"Banyak orang tidak mengetahui hal ini, tetapi kontrasepsi dapat menyebabkan Anda kehilangan rambut," kata Dr. Caudle. "Seperti halnya obat pengencer darah dan antidepresan." Itu sebabnya penting untuk berbicara dengan dokter Anda tentang kemungkinan efek samping. Tidak semua obat memberikan efek samping negatif yang sama, tetapi jika Anda seseorang yang secara alami memiliki rambut tipis maka harus mewaspadai hal-hal ini.
#6. Kondisi medis yang parah
Selama ini kita mengetahui penderita kanker yang melakukan perawatan kemoterapi dapat menyebabkan kerontokan rambut. Namun menurut Dr. Caudle, kondisi seperti diabetes, anemia, dan tiroid yang tidak seimbang, juga menyebabkan rambut rontok. Namun, setidaknya dalam kasus tiroid, rambut dapat tumbuh kembali, setelah masalah terkendali.