Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki kualitas hidup yang baik salah satunya dipengaruhi oleh pengelolaan keuangan yang tepat. Terbiasa mengolah keuangan akan membuat Anda dapat menentukan prioritas dalam kebutuhan hidup.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk itu, menanamkan pola pikir dan kebiasaan mengelola uang sejak dini adalah hal yang penting. PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) memperkenalkan kurikulum “Cha-Ching” pada komunitas edukasi di wilayah Jabodetabek pada 30 Juni 2018 di Taman Literasi Keuangan, Jakarta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program Cha Ching bertujuan membantu menanamkan keterampilan pengelolaan uang dasar, khususnya pada anak-anak usia antara 7 hingga 12 tahun. Corporate Communications and Sharia Director Prudential Indonesia, Nini Sumohandoyo, mengungkapkan, “Inisiatif untuk memberikan literasi keuangan pada anak membutuhkan sinergi dan dukungan dari berbagai pihak terkait untuk memperluas manfaatnya (pengelolaan keuangan).”
Mengapa dimulai sejak usia 7 tahun? Hal ini sejalan dengan studi yang dilakukan University of Cambridge. Studi tersebut mengungkapkan anak-anak mulai membentuk kebiasaan finansialnya dimulai pada usia 7 tahun.
Dasar pengajaran dari kurikulum Cha-Ching adalah menanamkan empat konsep utama dalam pengelolaan uang. Empat konsep tersebut adalah Memperoleh (Earn), Menyimpan (Save), Membelanjakan (Spend), dan Menyumbangkan (Donate) dalam kehidupan sehari-hari anak.
Dilansir dari situs Prudential Corporation Asia, pembentukan program ini juga melalui konsultasi dengan spesialis pendidikan anak-anak, Dr. Alice Wilder, yang dikenal karena perkembangannya pada Blue's Clues. Program Cha-Ching mengadopsi filosofi 'edutainment', di mana sang anak mendapatkan pembelajaran melalui permainan. Anak melakukan apa yang mereka lihat, dan belajar melalui latihan.
Cha-Ching adalah platform pendidikan keuangan global dari Prudential yang berkembang di wilayah Asia. Program ini sendiri mulai dimasukkan ke dalam kurikulum Sekolah Dasar di Sidoarjo, Jawa Timur, di tahun 2017 lalu.