Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sederet Makanan Pedas Nusantara: Tempoyak, Plecing Kangkung dkk

Orang Indonesia memang sudah akrab dengan rasa pedas. Hampir sebagian daerah memiliki menu makanan pedas, tempoyak sampai plecing kangkung

16 Juni 2021 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Hidangan kepala ikan baung kuah asam pedas, masakan khas Melayu di Rumah Makan Fajar. TEMPO/Bram Setiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lidah orang Indonesia memang sudah akrab dengan rasa pedas. Tak heran jika kuliner nusantara pun banyak bercita rasa menjadi makanan pedas. Apalagi Indonesia dikenal dengan ragam rempah-rempahnya. Untuk jenis cabai saja sudah beragam, beberapa rempah pun justru bisa menambah pedas pada masakan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut sederet kuliner khas Nusantara yang pedas. Mulai dari Sabang, ada mie Aceh, sesuai namanya mie pedas satu ini berasal dari Aceh. Adapun bumbu rempah yang digunakan dalam masakan ini antara lain kapulaga, jintan, lada, kayu manis, cengkeh, bunga pekak, hingga ketumbar. Beberapa rempah ini justru menyumbang rasa pedas yang menghangatkan tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kemudian ada seblak, jajanan khas Jawa Barat. Masakan ini terbuat dari kerupuk, lauk, dan sayuran dengan bumbu pedas yang dicampur kencur. Lanjut ke Sumatera Barat, ada rendang Padang. Rasa otentik dari santan dan bumbu lainnya memang mampu memanjakan lidah, termasuk cabai. Masakan ini bisa pakai daging sapi dan ayam.

Selanjutnya asam padeh merupakan bahasa Minangkabau yang berarti asam pedas. Bukan hanya dari Sumatera Barat, masakan asam padeh juga masakan tradisional orang Melayu. Biasanya bahan baku dari asam padeh adalah hidangan laut, mulai dari ikan tongkol, kakap, tuna, hingga cumi-cumi yang dibumbui asam jawa, cabai, dan berbagai rempah.

Masih kuliner khas Minangkabau, dendeng balado juga masuk kategori kuliner pedas di Indonesia. Irisan daging sapi dibumbui sambal balado. Balado sendiri dalam bahasa Minang berarti cabai. 

Menyusul dari Lombok, ada ayam taliwang. Selain dari cabai, cita rasa pedasnya justru berasa dari bawang merah. Ditambah bumbu terasi, daun jeruk dan sereh. Cara memasaknya dibakar langsung dengan arang. Ketika dibakar ayam akan dilumuri bumbu pedas berulang kali hingga matang. 

Makanan pedas lainnya ada rujak cingur, pecel, asam pedas tempoyak dari Jambi, empek-mpek dari Palembang, ayam betutu khas Bali, plecing kangkung dari Nusa Tenggara Barat, ayam rica-rica dari Manado, Sulawesi Utara, oseng-oseng mercon, dan bubur sambas dari Pontianak.

RAUDATUL ADAWIYAH NASUTION

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus