Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penderita hipertensi perlu lebih selektif dalam memilih makanan untuk menjaga tekanan darah tetap stabil dan mengurangi risiko komplikasi serius. Beberapa jenis makanan diketahui dapat memicu lonjakan tekanan darah, baik karena kandungan garam, gula, maupun lemak jenuh yang tinggi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut makanan yang sebaiknya dihindari penderita hipertensi:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Makanan Asin
Dilansir dari laman RS Pondok Indah, garam sering dikaitkan dengan peningkatan tekanan darah, tetapi tidak semua orang mengalami efek yang sama. Artinya, konsumsi garam tidak selalu menyebabkan tekanan darah naik pada setiap individu. Meski begitu, tetap disarankan untuk membatasi asupan garam sesuai dengan kebutuhan gizi harian, yaitu tidak lebih dari 1.500 miligram per hari atau sekitar 1 sendok teh.
2. Makanan dan Minuman Berkafein
Kafein memiliki efek yang mirip dengan garam, yakni dapat meningkatkan tekanan darah pada sebagian orang. Meskipun kenaikan tekanan darah akibat kafein biasanya bersifat sementara, bagi penderita hipertensi berat, konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular.
3. Makanan Olahan
Sebaiknya batasi konsumsi makanan olahan, karena proses pengawetannya biasanya melibatkan penggunaan garam dalam jumlah tinggi. Makanan olahan mencakup berbagai jenis, seperti makanan beku, makanan siap saji, makanan dalam kaleng, bumbu instan, serta berbagai saus, kecap, dan kondimen lainnya.
4. Alkohol
Dikutip dari Medical News Today, mengonsumsi alkohol secara rutin dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi secara signifikan. Sebuah tinjauan pada 2021 menunjukkan bahwa konsumsi dalam jumlah sedang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah pada wanita. American Heart Association (AHA) merekomendasikan pembatasan konsumsi alkohol hingga maksimal dua minuman per hari untuk pria dan satu minuman per hari untuk wanita.
5. Makanan Tinggi Gula
Makanan yang mengandung gula tambahan dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan yang tidak disengaja, yang pada akhirnya dapat memicu tekanan darah tinggi. Menurut sebuah tinjauan pada 2021, fruktosa dianggap sebagai salah satu faktor utama penyebab hipertensi. Penelitian menunjukkan bahwa fruktosa dapat meningkatkan penyerapan garam serta merangsang produksi insulin, yang dapat menyebabkan lonjakan tekanan darah. Untuk menghindari efek ini, disarankan untuk memeriksa label kemasan makanan dan memilih produk yang bebas dari sirup jagung fruktosa tinggi.
6. Daging Merah
Daging merah, terutama yang telah diproses, dapat memicu peningkatan tekanan darah. Proses metabolisme daging merah dalam tubuh juga dapat menghasilkan senyawa yang memperburuk kondisi ini. AHA menyarankan agar masyarakat lebih memperhatikan porsi konsumsi daging merah dan mempertimbangkan alternatif yang lebih sehat, seperti potongan daging tanpa lemak atau daging yang tidak melalui proses pengolahan tambahan.
Pilihan Editor: Benarkah Sering Marah Bisa Sebabkan Tekanan Darah Tinggi?