Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tahukah 1 Februari sebagai Hari Hijab Sedunia? Hijab diidentikkan dengan identitas dan bentuk ekspresi muslim di seluruh dunia. Hijab biasanya adalah kain panjang yang cukup untuk menutupi kepala dan leher pada perempuan muslim. Menurut ajaran islam kepala dan leher adalah aurat yang tidak boleh dilihat selain orang yang sudah menjadi mahramnya, seperti orang tua dan suami.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Di Indonesia mengenakan hijab adalah sesuatu yang sudah wajar dilakukan karena mayoritas penduduknya muslim. Namun, di banyak negara yang penduduknya heterogen dan terdiri dari bermacam-macam golongan, muslim adalah minoritas.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengenakan hijab adalah sesuatu hal yang amat sangat mencolok di negara tersebut. Sehingga banyak tantangan yang harus dihadapi sebagai seorang perempuan berhijab. Nazma Khan, penggagas World Hijab Day datang dengan gerakan untuk mengenalkan hijab di seluruh dunia.
Nazma Khan. Twitter.com/aa.com.tr
Nazma Khan, seorang warga Bangladesh menggagas gerakan World Hijab Day untuk menumbuhkan kebebasan pribadi dalam mengekspresikan agama dan budaya. Nazma mengundang seluruh lapisan masyarakat baik muslim maupun non-muslim untuk mengenakan hijab pada 1 Februari setiap tahunnya.
Gerakan World Hijab Day ini pertama kali diperingati pada 2013. Melalui gerakan ini Nazma berusaha melawan kontroversi seputar pertanyaan mengenai alasan perempuan muslim mengenakan hijab dalam keseharian. Nazma merasa bahwa menjadi perempuan berhijab sering mengalami tantangan yang sulit seperti pengalamannya saat berusia sebelas tahun dan menjadi satu-satunya perempuan berhijab di sekolah menengah.
“Ketika tumbuh besar di Bronx, Kota New York, saya mengalami banyak diskriminasi karena jilbab saya. Di sekolah menengah, saya disebut 'Batman' atau 'ninja.' Ketika saya masuk Universitas, 9/11 terjadi. Sekarang, saya dipanggil Osama bin Laden atau teroris. Itu mengerikan. Saya pikir satu-satunya cara untuk mengakhiri diskriminasi adalah jika kita meminta sesama saudari kita untuk mengenakan jilbab sendiri,” kata Nazma dikutip dari laman resmi World Hijab Day
World Hijab Day telah berhasil diperingati di lebih dari 150 negara setiap tahunnya. Relawan hingga duta besar menjadi salah dua pihak yang berhasil menyelenggarakan World Hijab Day untuk meningkatkan kesadaran tentang hijab. Selain itu, World Hijab Day telah didukung oleh banyak tokoh populer di dunia. Ada cendikiawan, politisi, dan selebritas. Media juga turut andil dalam gerakan ini, media seperti TIME, BBC, CNN, dan Al-Jazeera telah mendukung dengan meliput dan menjadikan World Hijab Day berita utama.
Gerakan ini telah menerima banyak dukungan dari semua orang di dunia. Bahkan, pada 2018 telah resmi menjadi organisasi nirlaba. Organisasi ini memiliki misi menghapuskan kefanatikan, diskriminasi, dan prasangka terhadap wanita muslim. Hal itu dilakukan melalui kesadaran, pendidikan, dan pemberdayaan kepada masyarakat.
Nazma Khan tidak berhenti sampai World Hijab Day, pada 2021 ia mendirikan Bulan Sejarah Muslim Internasional untuk menghapuskan islamofobia secara global dan menghormati kontibusi dari umat muslim berdasarkan sejarah global. Senat bagain New York Menetapkan Mei sebagai bulan untuk memperingati Bulan Sejarah muslim melalui Resolusi Senat No. J718. Roxanne J. Persaud, senator negara bagaian New York pada 2025 juga mengeluarkan Resolusi Senat No. 88 untuk mengakui World Hijab Day.
Resolusi Senat No. 88 menyatakan bahwa, “Hari Hijab Sedunia dimulai oleh Nazma Khan sebagai hari yang ditetapkan untuk wanita dari budaya yang berbeda, yang biasanya tidak mengenakan Hijab, untuk mengalami mengenakannya untuk hari itu; Tujuannya adalah untuk mendorong toleransi beragama, pengertian budaya dan solidaritas internasional.”
Negara bagain New York kembali mengakui dengan bangga 1 Februari 2025 sebagai World Hijab Day. Tidah hanya itu mereka juga mengakui Bulan Sejarah Muslim Internasional untuk tahun 2025 dengan mengeluarkan Resolusi No. 257. Nazma Khan sebagai penggagas World Hijab Day dan Bulan Sejarah Muslim Internasional pada 2023 dan 22024 lalu dinobatkan sebagai 50 Muslim Paling Berpengaruh Di Amerika
Pilihan Editor: 1 Februari Hari Hijab Sedunia Bermula Gagasan Nazma Khan