Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menopause adalah tahap normal dalam kehidupan perempuan ketika periode menstruasinya berakhir dan terjadi perubahan hormonal lainnya. Hal ini biasanya terjadi antara usia 45-55 tahun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Times of India, berikut lima mitos menopause yang sebaiknya tidak lagi Anda percayai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Menopause terjadi pada usia yang tetap
Menopause tidak dimulai pada usia yang sama. Meskipun menopause biasanya terjadi pada usia sekitar 51 tahun, bagi beberapa wanita hal ini mungkin terjadi cepat atau lambat. Menopause dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain genetik, gaya hidup, dan kesehatan secara umum. Penting untuk menyadari tanda-tanda dan gejala peringatan menopause dan berbicara dengan profesional kesehatan untuk menentukan tahap transisi yang tepat.
2. Menopause merupakan krisis kesehatan mental
Menopause sering dikaitkan dengan perubahan suasana hati dan perubahan emosi. Namun ini bukanlah krisis kesehatan mental. Masa transisi ini dapat berdampak pada kesehatan fisik dan emosional Anda seiring dengan perubahan hormonal yang terjadi selama menopause.
Tahap ini bisa menimbulkan perasaan stres, khawatir, bahkan sedih. Penting untuk memprioritaskan perawatan diri, mencari dukungan jika diperlukan, dan mempertahankan pandangan positif selama masa transisi ini. Menopause juga bisa menjadi masa penemuan diri dan pertumbuhan pribadi.
3. Penambahan berat badan selama periode tidak bisa dihindari
Kenaikan berat badan selama menopause merupakan kekhawatiran umum, namun bisa dihindari. Perubahan hormon dapat mempengaruhi komposisi dan metabolisme tubuh, sehingga memudahkan penambahan berat badan, terutama di sekitar perut. Mempertahankan pola makan bergizi, berolahraga secara teratur, dan perubahan gaya hidup lainnya dapat membantu mencegah atau mengelola penambahan berat badan selama fase ini.
4. “Akhir” dari kehidupan seks
Salah satu kesalahpahaman paling umum tentang menopause adalah bahwa kehidupan seks telah berakhir. Menopause memang bisa mempengaruhi kesehatan seksual, namun bukan berarti keintiman berakhir. Ada banyak perawatan dan perubahan gaya hidup yang tersedia untuk mengatasi masalah ini.
Namun beberapa orang mungkin mengalami penurunan estrogen yang dapat menyebabkan kekeringan dan nyeri di area vagina. Masalah ini dapat diatasi dengan mengoleskan pelembab pada vagina untuk mengurangi kekeringan, penggunaan pelumas, dan olahraga.
5. Semua perempuan memiliki gejala seperti hot flashes dan keringat malam
Ada berbagai cara untuk mengatasi gejala vasomotor yang tidak nyaman (VMS) menopause seperti rasa panas dan keringat malam. Hot flash adalah saat wajah dan tubuh bagian atas mengalami panas ekstrem secara tiba-tiba.
Hal ini sering menimbulkan ketidaknyamanan. Berkeringat di malam hari, yang membuat Anda tetap terjaga di malam hari, adalah efek samping khas dari menopause. Ini adalah gejala umum namun tidak semua wanita mengalaminya.
Pilihan Editor: Usia Rata-rata Menopause dan Ragam Gejalanya