KUNCI utama mencegah penyakit infeksi kerusakan gigi (karies) dan gingivitis atau radang gusi adalah kebersihan mulut. Menurut Sjarif Suwondo, setelah menggosok gigi sebaiknya berkumur dengan rebusan sirih. ''Daun sirih mengandung minyak atsiri dan tanin. Dua bahan ini menekan bakteri sehingga plak tidak akan terbentuk,'' katanya. Sjarif Suwondo, 50 tahun, terdorong melakukan penelitian ini karena jumlah penderitanya cukup tinggi. Bapak tiga putri ini memperoleh gelar doktor dalam ilmu kesehatan gigi dari Universitas Padjadjaran Bandung dengan predikat memuaskan, Sabtu dua pekan lalu. Penderita karies sekitar 80%, dan gingivitis 80,8% dari penderita penyakit gigi dan mulut di Indonesia. Penyebab utama- nya adalah plak bakteri yang terbentuk dan melekat di permukaan gigi. Jenis bakteri yang menjadi penyebab terbentuknya plak dan karies adalah Streptococcus mutans. Dalam penelitiannya, dokter gigi kelahiran Madura ini mengumpulkan 89 jenis tumbuhan obat yang biasa dipakai masyarakat untuk mengobati gigi dan mulut. Pada umumnya mereka menggunakan tanaman tersebut dengan diseduh, kemudian airnya dipakai untuk berkumur, dan ada juga yang dioleskan di bagian yang sakit. Tanaman itu diambil dari 50 desa yang tersebar di 22 kabupaten, di 8 provinsi. Berdasarkan hasil pengamatan uji klinik, tumbuhan tersebut dalam bentuk sediaan perasan dan setelah direbus, masing-masing diberikan kepada 56 subjek penelitian. Dan sediaan dalam bentuk larutan obat kumur 5% diberikan kepada 42 subjek penelitian. Mereka berusia 1215 tahun, lelaki dan perempuan. Dari 89 jenis tumbuhan tadi ada 30 jenis memiliki aktivitas antibakteri. Dan yang paling tinggi sebagai pembunuh bakteri Streptococcus mutans, yakni jeruk nipis, biji pinang, daun cengkeh, sirih, kulit buah delima, dan belimbing wuluh. Sedangkan tumbuhan yang mempunyai khasiat sebagai obat radang gusi, berdasarkan penelitian, ada 12 jenis. Dari 12 jenis tanaman itu yang paling mujarab yaitu daun sirih, kulit buah delima, getah angsana, dan biji buah pinang. Selain itu ada beberapa yang mempunyai khasiat sebagai antibakteri sekaligus menghadang munculnya radang gusi. Tumbuhan obat itu adalah daun sirih, biji buah pinang, kulit delima, jeruk nipis, dan belimbing wuluh. ''Lewat penelitian ini saya ingin membuktikan bahwa khasiat tumbuhan obat tradisional bukan hanya isapan jempol,'' kata dokter gigi lulusan Universitas Padjadjaran ini. Penelitian Syarif, menurut Mohamad Endang Daud, yang pertama dalam kesehatan gigi. ''Kita sebagai dokter gigi menjadi tahu dan tidak ragu lagi bahwa tumbuhan itu mengandung bahan antibakteri,'' kata Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, mengomentari hasil penelitian Sjarif Suwondo itu. Lain lagi pendapat Goeswin Agoes, ahli teknik farmasi dari Institut Teknologi Bandung. Bahan-bahan yang diteliti Sjarif adalah tumbuhan yang bisa mematikan mikroba. Selama ini tanaman tradisional tersebut memang sudah banyak digunakan di masyarakat kita. ''Hanya terkadang mereka tidak mengerti menggunakan secara tepat,'' kata Goeswin. Tetapi dengan adanya hasil penelitian Syarif Suwondo itu, masyarakat diharapkan makin paham akan pentingnya tumbuhan itu untuk menjaga kesehatan gigi serta mulut. Gatot Triyanto dan Ida Farida
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini