Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Selain dari Labuan Bajo, Berikut 4 Kuliner Khas NTT

Selain dari Labuan Bajo, ada beberapa kuliner khas NTT, misal Tapa Kolo berasal dari Manggarai, NTT. Tapa artinya bakar dan kolo artinya nasi bambu.

9 Mei 2023 | 17.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Nusa Tenggara Timur (NTT) adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di bagian timur Nusa Tenggara. NTT terdiri dari beberapa pulau besar seperti Flores, Sumba, Timor, dan Alor, serta beberapa pulau kecil lainnya.

Selain memiliki kekayaan alam yang indah seperti Labuan Bajo, NTT juga memiliki berbagai macam kuliner yang memanjakan lidah. Berikut beberapa pilihan kuliner dari NTT.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Jurnal Dinamika Makanan Tradisional Tapa Kolo, kolo adalah sebutan untuk hidangan nasi bakar di NTT, tepatnya berasal dari Manggarai. Tapa artinya bakar dan kolo artinya nasi bambu. Tapa kolo diartikan secara keseluruhan berati nasi bambu yang dibakar. Makanan ini berbahan dasar beras. Hidangan tradisional ini biasanya disajikan pada upacara sakral. Biasanya dimasak di dalam bambu yang dibakar di atas bara api. Kolo dibuat dengan memasukan beras yang telah dicampur dengan bumbu ke dalam bambu.

Catemak Jagung

Mengutip Perpustakaan Digital Budaya Indonesia, makanan khas NTT ini dinilai sehat karena menggunakan bahan-bahan alami dan biasanya dihidangkan sebagai makanan penutup. Rasanya cenderung asin dan gurih.

Makanan yang memiliki banyak kuah ini dibuat dengan bahan dasar jangung dan bahan pelengkap seperti kacang-kacangan yang terdiri dari jenis kacang tanah dan biji kacang hijau. Bisa juga ditambahkan dengan labu lilin serta aneka sayuran hijau lainnya

Kue Alu Ndene

Kue ini berasal dari Ende, Flores, NTT. Berbahan dasar ubi nuabosi, khususnya yang dipakai bagian air perasan ubi. Sebelum menjadi kue perasan tersebut diendapkan dan dibiarkan sampai mengering. Sehingga endapan teresbut menghasilkan tepung yang disebut sebagai alu.

Tepung alu kemudian dicampur dengan kelapa parut dan garam. Cara memaskanya dengan menempelkannya di wajan dan dipipihkan dengan tempurung kelapa. Di atas kedua sisi adonan tersebut juga dituang gula merah.

Rumpu Rampe

Makanan khas NTT, Maumere ini berupa tumisan campur antara daun pepaya dan bunga pepaya yang ditumis bersama bawang merah, bawang putih, cabe merah, dan cabe rawit. Semua bahan ditumis hingga matang. Makanan ini mungkin akan terasa pahit, tetapi tetap terasa nikmat karena campuran bumbu yang telah diracik.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus