SEKARANG ini para sarjana punya anggapan kuat bahwa penyakit
jantung tidaklah datang mendadak-sontak ketika orang sudah
dewasa. Keras dugaan mereka penyakit ini sudah bisa kelihatan
tanda-tandanya pada masa kanak-kanak. Dari sebuah penelitian
terhadap 23.000 pasang pembuluh darah anak-anak yang meninggal
karena kecelakaan, Dr Henry C McGill Jr dari Universitas Texas,
berkesimpulan: "Atherosclerosis -- pembentukan endapan lemak
yang menyempitkan pembuluh darah dan bisa menyebabkan serangan
jantung sudah - dimulai sejak anak-anak".
"Tak perduli bagaimana kebiasaan makan mereka, anak-anak seluruh
dunia memang punya endapan lemak dalam pembuluh darah mereka
walau sedikit", katanya pula. "Sementara bocah dan anak-remaja
dalam lingkungan hidup tertentu sangat cepat pembentukan endapan
lemaknya yang di hari kemudian akan menyebabkan serangan
jantung. Karena itu apabila proses pembentukan endapan itu
hendak dicegah, lebih baik dilakukan sebelum mereka berusia 20
saat endapan lemak tadi belum menjadi serabut yang berbahaya",
sambungnya lagi.
Sudah sejak beberapa tahun yang lalu Henry C McGill Jr dan
beberapa sarjana Amerika Serikat memusatkan perhatian mereka
dalam usaha untuk mengendalikan penyakit jantung di kalangan
orang-orang yang sedang memasuki usia lanjut dan mencegah
orang-orang setengah baya dad kelainan-kelainan dalam pembuluh
darah maupun jantung. Agaknya berkat usaha itu jugalah penyakit
"pembunuh nomor satu" di AS itu dalam tahun-tahun belakangan ini
sudah dapat di jinakkan. Angka kematian per 100.000 penduduk
antara 1970-1975 sudah turun 13%.
Angka penurunan yang memberikan isyarat keberhasilan itu
mendorong para ahli untuk mulai menitik-beratkan penelitian
mereka pada tanda-tanda penyakit jantung di usia muda. Mereka
nampaknya yakin proses penyakit itu sudah akan dapat dicegah
dalam usia kanak-kanak. Hal ini nantinya tentu saja akan membawa
kebiasaan baru bagi para dokter-anak untuk selain menimbang
berat bocah, mengukur tinggi, memeriksa mata dan tengoorokannya
mereka juga akan mencatat tekanan darah dan mengambil setetes
darah untuk mengetahui kadar kolestrol.
Penelitian terhadap penyakit jantung ini tidak hanya ditemukan
di Texas, tapi juga dilakukan di kota-kota seperti Bogalusa,
Louisiana, Muscatine, lowa, Cincinati, Ohio dan beberapa tempat
lagi. Tujuannya selain untuk mengetahui hubungan antara berbagai
faktor penyebab penyakit jantung pada anak-anak dan penyakit
jantung waktu sudah dewasa, juga untuk mencari standar tekanan
darah dan tinggi kolestrol untuk kanak-kanak.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di berbagai tempat itu
para sarjana memperkirakan sebanyak lima juta anak Amerika
memiliki kadar kolestrol tinggi. Kolestrol yang tinggi itu
kebanyakan diturunkan oleh orang tua mereka. Satu dari 250
anak-anak di AS mewarisi kolestrol yang tinggi dari orangtua
mereka.
Warisan Orangtua
Penyakit jantung cenderung menyerang seluruh keluarga. Maka para
peneliti di sana sengaja mengamati anak-anak yang orang tua
mereka pernah terserang jantung. Pada penelitian yang
dilaksanakan di Cincinati terhadap 100 keluarga yang salah
seorang dari orangtuanya terserang jantung sebelum usia 50,
diketahui bahwa hampir sepertiga dari 250 anak-anak dalam
keluarga itu kadar kolestrolnya tinggi.
Di samping kolestrol, tekanan darah pada anak-anak juga diamati,
sebab statistik menunjukkan hubungan yang erat antara tekanan
darah dan kemungkinan serangan jarltung. Tetapi berapa banyak
kanak-kanak yang mempunyai tekanan darah tinggi belum diketahui,
karena para dokter-anak selama ini belum meIakukan pengukuran
tekanan darah sebagai salah satu pekerjaan rutin mereka. Baru
sejak bulan Januariyang lalu satu l)agian dari Lembaga Jantung,
Paru-paru dan Darah dari Dinas Kesehatan di Amerika Serikat
menganjurkan supaya tiap anak diperiksa tekanan darahnya secara
teratur. "Jika tekanan darah anak itu neningkat satu ketika,
maka dia harus diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui
kemungkinan gejala serangan jantung", anjur badan itu.
Namun usaha itu masih harus menghadapi kesulitan karena belum
adanya tandar tekanan darah maupun kolesterol pada anak-anak,
meskipun usaha ke arah itu sudah sejak lama dimulai. "Kami tahu
tekanan darah tinggi sudah mulai pada masa muda, tetapi yang
kami ketahui mengenai soal ini sedikit sekali", ujar Margaret
Kilcoyne, seorang ahli jantung dari New York. Salah satu dari
pengetahuan yang baru sedikit itu anlara lain bahwa untuk
mengukur tekanan darah pada kalangan remaja patokanuya adalah
tinggi dan berat badan. Buan umur.
Sementara para sarjana tadi bekerja terus untuk mengukuhkan
anggapan mereka tentang gejala penyakit jantung yang sudah mulai
sejak kanak-kanak pada saat itu pula mereka berhadapan dengarl
persoalan penyembuhan gejala tadi. Dalam kasus yang ringan dari
tekanan darah tinggi ataupun kadar kolestrol yang berlebihan
pada kanak-kanak, banyak dokter yang mengatakan dengan diit saja
gejala penyakit tadi akan bisa diatasi. Terutama yang diwariskan
orang tua.
Untuk menjaga diit anak-anak rendah kadar lemaknya memang sulit.
Apalagi untuk menganjurkan mereka menempuh kebiasaan itu sampai
dewasa. "Makan berbatas dipelajari, bukan diwariskan. Jadi jika
dimulai dengan tepat pastilah tak bakalan ada kesulitan. Kalau
terlambat anda akan menemui kesukaran. Memang tak mudah merobah
kebiasaan, kecuali ada alasan yang tepat. Karena itu katakanlah
kepada anak anda bahea dengan kadar lemak darah yang tinggi,
satu kali kau akan kena serangan jantung", kata seorang dokter.
Untuk tekanan darah tinggi dan kolestrol yang akut para sarjana
masih mencari jalan untuk menemukan dosis obat setepat mungkin,
untuk menghinari efek samping. Usaha-usaha untuk mencari takaran
yang sepadan ini nampaknya mencapai kemajuan juga. Dr
Kwiterovich dari Baltimore lewat sebuah penelitian menemukan
bahwa anak-anak dengan kadar lemak darah yang tinggi yang dia
warisi dari orangtuanya, hanya memerlukan setengah dari jumlah
obat untuk orang dewasa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini