Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Serba-serbi Kelelahan: Penyebab Makin Tua Semakin Cepat Lelah dan Tips Mengatasinya

Apa penyebab orang merasa lelah di usia tua? Makin bertambahnya usia, tubuh semakin memerlukan perlakuan istimewa, mencegah kelelahan sering berulang

6 Maret 2024 | 14.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Seiring bertambahnya usia, simpanan energi kita cenderung lebih mudah terkuras, yang dapat menyebabkan kelelahan. Kita mungkin mendapati diri kita ingin melakukan hal-hal yang biasa kita lakukan, tetapi menyadari bahwa kita memiliki lebih sedikit energi untuk melakukan hal-hal tersebut. Perubahan tingkat energi ini dapat disebabkan oleh kelelahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelelahan didefinisikan sebagai keadaan lelah atau kelelahan yang terdiri dari kombinasi berbagai elemen mental dan fisik. Aspek penting dari kelelahan adalah kelelahan yang tidak dapat diatasi hanya dengan lebih banyak istirahat. Kelelahan adalah kekhawatiran umum seiring bertambahnya usia, dan hal ini dapat berdampak signifikan pada kesejahteraan kita secara keseluruhan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berdasarkan yang dilansir dari Bio Actor, salah satu potensi penyebab kelelahan, termasuk cepat lelah, di usia lanjut adalah hilangnya fungsi mitokondria. Mitokondria adalah “pembangkit tenaga” sel , dan mereka menghasilkan energi dalam bentuk adenosin trifosfat (ATP) untuk menopang semua proses dalam tubuh.

Hilangnya fungsi mitokondria terjadi secara alami akibat penuaan, khususnya peningkatan kadar kerusakan oksidatif oleh spesies oksigen reaktif (ROS) yang menyebabkan penurunan kemampuan mitokondria untuk menghasilkan ATP secara efisien.

Penyebab umum kelelahan lainnya pada usia lanjut mungkin terkait dengan sistem kardiovaskular karena penuaan menyebabkan penurunan fungsional dan struktural pada sistem kardiovaskular. Meskipun mekanismenya masih belum jelas pada saat ini, kemungkinan peningkatan kekakuan arteri dan penurunan curah jantung berhubungan dengan penyebab kelelahan.

Faktor lain yang berkontribusi terhadap kelelahan di usia lanjut adalah perubahan hormonal. Mengalami perubahan hormonal seiring bertambahnya usia adalah gejala umum. Pada wanita, menopause menyebabkan penurunan produksi estrogen dan progesteron. Fluktuasi hormonal ini dapat menyebabkan rasa lelah.

Selain itu, terdapat kurangnya aktivitas fisik. Kita mungkin menjadi lebih banyak duduk seiring bertambahnya usia, karena beberapa faktor. Namun, hal ini dapat menyebabkan, misalnya, gangguan suasana hati, kualitas tidur yang buruk, atau bahkan perubahan metabolisme.

Kemudian ada dehidrasi, dimana penyebab kelelahan yang kerap kali juga menyebabkan kemarahan dan perubahan suasana hati. Beberapa orang lanjut usia mungkin mengalami penurunan respons haus, masalah ginjal, atau pengobatan yang memengaruhi jumlah air yang mereka simpan. Sebagai aturan umum, minum bahkan saat tidak haus dan makan makanan kaya air seperti buah dan sup. Menyimpan botol air di dekat tempat tidur dan di sampingnya sepanjang hari juga dapat membantu.

Sementara faktor yang terakhir adalah efisiensi nutrisi. Seiring bertambahnya usia, penyerapan dan asupan nutrisi dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penggunaan obat-obatan, perubahan pola makan, dan perubahan kesehatan saluran pencernaan.

Menurut Institute on Aging, pada kasus ini, ada sejumlah pendekatan holistik yang terbukti cukup efektif untuk mengatasinya.

- Terapi Perilaku Kognitif (CBT)
Jenis terapi ini yang menggunakan sistem terstruktur yang mendorong pemikiran rasional, dan dapat dilakukan dalam lingkungan tatap muka atau kelompok. Ini biasanya melibatkan seseorang menuliskan pemikirannya, mengerjakannya, dan mengulangi prosesnya. Terapi yang menggunakan CBT (atau teknik serupa) dapat membantu seseorang mengatasi masalah mental dan emosional apa pun yang disebabkan oleh kelelahan atau penyebabnya.

- Olahraga teratur,
Olahraga sering kali direkomendasikan bagi orang lanjut usia yang berjuang melawan kelelahan. Olahraga teratur terbukti memiliki efek serupa dengan terapi bicara dalam hal mengurangi stres, kecemasan, dan depresi. Baik itu jalan kaki, berenang, atau melakukan seni bela diri ringan seperti Tai Chi, berolahraga dapat menjadi cara yang sehat dan non-farmakologis untuk mengatasi gejala kelelahan.

- Praktik mindfulness
Pendekatan holistik seperti latihan mindfulness, meditasi, dan yoga juga dapat membantu lansia yang menderita kelelahan. Terlepas dari apa penyebab utamanya, menciptakan rutinitas harian berdasarkan kesadaran dan hidup pada saat ini dapat meningkatkan semangat seseorang dan meningkatkan pandangan mereka. Membuat pilihan yang sehat seperti minum banyak air, makan secara teratur, dan tidur pada waktu yang teratur setiap hari juga memiliki dampak yang sama dalam mengurangi kelelahan dan juga dampaknya.

BIOACTOR.COM | IOAGING.ORG
Pilihan editor: Banyak Petugas KPPS Alami Kelelahan, Bagaimana Kembalikan Energi?
 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus