Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hidup tidak konsumtif, termasuk meminjam uang, menjadi salah satu strategi awal mempersiapkan dana pendidikan anak agar ke depan bisa mengakses pendidikan tanpa kendala.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Buka rekening tabungan khusus untuk pendidikan agar dapat fokus meningkatkan saldo dana pendidikan," kata pakar industri keuangan Yan Ardhianto Handoyo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setelah memiliki kebiasaan menabung, Yan menyarankan orang tua meningkatkan dana pendidikan dengan cara berinvestasi mengingat ada faktor inflasi yang membuat biaya pendidikan terus naik setiap tahun. Bahkan, kenaikan juga terjadi pada biaya lain yang menjadi pendukung, seperti kursus, buku pelajaran, peralatan sekolah, transportasi ke sekolah, uang saku, dan lainnya.
“Inflasi pendidikan membuat biaya pendidikan terus naik. Biaya relatif besar akan sangat terasa saat anak memasuki pendidikan menengah dan tinggi," ujarnya.
Menurutnya, kemampuan ekonomi yang terbatas umumnya menjadi kendala menyekolahkan anak. Biasanya banyak anak yang lebih memilih bekerja membantu perekonomian keluarga daripada melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Padahal, kesetaraan mengakses pendidikan tinggi adalah salah satu cara mengurangi ketimpangan ekonomi di masyarakat.
Siapkan dana pendidikan sejak lama
Yan mengatakan jika orang belum pernah berinvestasi maka dapat mencoba reksa dana dan Surat Berharga Negara, kemudian lengkapi dengan asuransi pendidikan dwiguna. Ketiga instrumen ini akan membantu untuk mengumpulkan dana keperluan pendidikan jangka panjang.
Menurutnya, dana pendidikan perlu disiapkan jauh-jauh hari. Tetapi jika hanya dengan menabung dengan jumlah yang sama setiap bulan maka tidak akan cukup untuk memenuhi kebutuhan pendidikan. Karena itu, investasi masih menjadi solusi menghadapi kenaikan inflasi sampai saat ini karena ada potensi imbal hasil yang nilainya lebih besar dari sekadar menabung.
Khusus untuk reksa dana, sebaiknya pilih yang sesuai profil investasi dengan menyesuaikan tujuan dan kapan hasil investasi na tersebut ingin dipakai dengan mengacu pada prinsip high return high risk, yakni keuntungan besar berbanding lurus dengan risiko yang besar.
Pemula dapat mencoba berinvestasi di reksa dana pasar uang. Kelak pengetahuan investasi dan kemampuan finansial bertambah, bisa mempertimbangkan jenis reksa dana lain untuk menyiapkan dana pendidikan. Selain itu, asuransi pendidikan dapat juga menjadi pilihan menyiapkan dana pendidikan anak atau pelengkap investasi karena instrumen ini tidak hanya membantu mengumpulkan dana tetapi juga ada perlindungan jiwa.