Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Sri Sultan Hamengkubuwono X Berfoto Bersama Kaesang Pangarep Usai Ditemui Jokowi: Sempat Viral

Jokowi bertamu ke Sri Sultan Hamengkubuwono X itu berlangsung secara pribadi dan tertutup, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya kepada media.

19 Januari 2025 | 08.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo menyambangi Raja Keraton yang juga Gubernur DIY Sri Sultan HB X di Keraton Yogyakarta, 15 Januari 2025. TEMPO/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah foto yang memperlihatkan Sri Sultan Hamengkubuwono X bersama Kaesang Pangarep, anak bungsu mantan Presiden Jokowi, viral di media sosial.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam foto yang diambil di Komplek Kantor Gubernur Kepatihan Yogyakarta Minggu, 14 Januari 2024 tersebut, Sultan terlihat melakukan gestur tangan yang dikenal dengan istilah "ngapurancang," sebuah simbol budaya Jawa yang mengandung makna mendalam.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gestur tangan tersebut sempat ditafsirkan sebagian pihak sebagai simbol politik, tetapi penjelasan dari pihak Keraton mengungkapkan makna yang berbeda. Hal tersebut menarik karena gestur ini kembali menjadi perhatian publik usai pertemuan Sultan dengan Jokowi di Keraton Kilen, Yogyakarta, pada Rabu, 15 Januari 2025.

Pertemuan ini berlangsung secara pribadi dan tertutup, tanpa adanya pemberitahuan sebelumnya kepada media maupun pejabat setempat. Meskipun demikian, kedatangan Jokowi disambut dengan hangat Sri Sultan yang juga menjabat sebagai Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Jokowi menyebutkan bahwa kunjungannya tersebut adalah untuk menjalin silaturahmi setelah lama tidak bertemu.

"Silaturahmi biasa. Saya sudah lama tidak berjumpa dengan beliau. Itu saja," ujar Jokowi.

Saat ditanya mengenai kemungkinan pembicaraan politik, Jokowi menegaskan bahwa pertemuan tersebut tidak membahas masalah politik domestik. Sebaliknya, diskusi lebih banyak mengenai isu geopolitik dan ekonomi global.

Gestur dalam Foto

Salah satu momen yang menarik perhatian dalam kunjungan tersebut adalah sebuah foto yang diunggah oleh Kaesang Pangarep, anak Jokowi. Dalam foto itu, Sultan terlihat memamerkan gestur tangan yang disebut-sebut sebagian orang sebagai simbol politik, yakni dengan membentuk tiga jari.

Banyak yang mengaitkan pose tersebut dengan pasangan calon presiden nomor tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Namun, Koordinator Substansi Bagian Humas Biro Umum DIY, Ditya Nanaryo Aji, memberikan penjelasan bahwa pose tangan Sultan adalah bagian dari tradisi Jawa yang dikenal dengan istilah "ngapurancang".

Gestur ini merupakan simbol rasa hormat dan menunjukkan posisi rendah hati, serta kesiapan untuk mendengarkan. Ditya menegaskan bahwa gestur yang dilakukan Sultan dalam foto tersebut adalah ngapurancang inggil, yang menunjukkan kewibawaan, bukan sebagai simbol politik tertentu.

Pembahasan dalam Pertemuan

Meskipun kunjungan ini tampak sebagai kunjungan pribadi, ada banyak yang penasaran dengan topik pembicaraan antara Jokowi dan Sultan. Jokowi mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut lebih banyak membahas isu-isu global, khususnya terkait geopolitik dan ekonomi internasional.

“Tidak ada (pembicaraan politik). Pembicaraan selama dua jam, ya lebih banyak tadi geopolitik dan ekonomi global,” tutur Jokowi.

Pada kesempatan sebelumnya, Sultan sempat menjadi mediator dalam sejumlah pembicaraan politik, seperti saat membantu mediasi antara Jokowi dan Megawati Soekarnoputri terkait Pemilu 2024.

Namun, dalam pertemuan kali ini, Sri Sultan Hamengkubuwono X lebih memilih untuk menjaga pembicaraan tetap ringan dan tidak terkait dengan isu politik dalam negeri.

Selama pertemuan, gerbang Keraton Kilen dijaga ketat oleh petugas kepolisian dan TNI. Kunjungan yang berlangsung sekitar satu jam itu tampak begitu tertutup, dengan hanya beberapa mobil yang terlihat keluar-masuk kompleks tersebut.

Jokowi sendiri tiba dan meninggalkan keraton menggunakan mobil Toyota Alphard hitam. Meskipun kaca mobilnya dibuka saat meninggalkan keraton, Jokowi hanya tersenyum tanpa memberikan komentar kepada media yang menunggu di luar.

Septia Ryanthie, Pribadi Wicaksono, dan Eko Ari Wibowo turut berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Pilihan editor: Gubernur DIY Sebut Haedar Nashir Layak Terima Anugerah HB IX

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus