Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Stop Begadang! Begini Kerap Kurang Tidur Bisa Bikin Kulit Kusam dan Tampak Tua

Begadang atau tidur larut malam merupakan hal yang lumrah di sebagian orang. Padahal, kebiasaan itu dapat membuat kulit kusam di wajah dan tampak tua.

1 Agustus 2023 | 14.55 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kurangnya waktu untuk tidur menjadi permasalahan sebagian besar orang, terutama para workaholic yang mewajarkan begadang tapi hal tersebut dapat membuat kondisi kulit kusam di wajah dan tampak menua sebelum waktunya.

Beberapa dampak yang dialami oleh kulit wajah akibat kurang tidur dapat membuat seseorang menjadi stress yang justru semakin memperparah kondisi kulit wajah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari loreal-paris.co.id, kurang tidur adalah saat Anda pada malam hari kurang dari enam jam. Para peneliti menyebutkan bahwa satu malam saja kurang tidur bisa menyebabkan perubahan tampilan wajah Anda, misalnya saja mata dan kelopak mata yang terlihat bengkak, munculnya area hitam di bawah mata, serta wajah terlihat pucat tapi secara bersamaan juga tampak kusam, serta kulit menjadi kering dan dehidrasi sehingga teksturnya terlihat jelas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

American Academy of Sleep Medicine melaporkan bahwa sekitar 30 persen orang dewasa di AS secara teratur tidak cukup tidur. Selama delapan jam tidur, tubuh akan melewati tiga tahap berbeda yang berkontribusi pada kesehatan kulit secara keseluruhan dan hal tersebut membantu pemulihan kulit wajah di malam hari.

Dalam tiga jam pertama tidur, kelenjar hipofisis menghasilkan somatotropin, hormon pertumbuhan manusia. Hormon ini berkontribusi pada pemeliharaan kulit muda dan sehat. Tanpa somatotropin, kulit wajah tidak akan pulih dengan baik dari hari ke hari. Somatotropin yang tidak memadai akan mempercepat proses penuaan. Simak informasi dampak pada kulit wajah akibat kurang tidur berikut ini.  

Kurang tidur sebabkan kulit kusam

Dilansir dari walkindermatology.com, begadang maupun kurang tidur dapat meningkatkan kadar kortisol pada kulit wajah. Hormon ini memicu peradangan, yang memecah protein yang menjaga kulit tetap halus dan bercahaya. Peradangan juga bisa membuat kulit Anda lebih rentan berjerawat dan lebih sensitif terhadap reaksi alergi.

Selain itu, kurang tidur dapat menyebabkan sirkulasi darah pada tubuh bekerja kurang efisien, sehingga kandungan oksigen akan menjadi lebih rendah dalam darah. Hal itu bisa membuat kulit tampak berjerawat, berpigmen, dan keabu-abuan atau menjadi kusam. 

Begadang dapat menimbulkan jerawat di kulit wajah

Salah satu dampak dari begadang bahkan kurang tidur terhadap wajah yakni munculnya jerawat. Hal ini bisa terjadi karena kulit tak punya cukup waktu untuk memperbaiki kerusakan akibat serangan agresor kondisi lingkungan dan peradangan. Tidur larut malam dapat membuat peradangan di kulit dan hal tersebut butuh waktu lebih lama untuk sembuh. Kurang tidur juga memicu kenaikan produksi hormon kortisol dalam jumlah signifikan, padahal hormon ini dapat mengganggu kerja sistem imun tubuh Anda, sehingga dapat memicu terjadinya peradangan baru di kulit. Salah satu bentuk peradangan ini adalah jerawat. 

Mempercepat proses penuaan pada kulit wajah

Terlalu sering begadang menjadikan kondisi kulit wajah tampak lebih tua sebelum waktunya biasanya karena terlihat garis kerutan halus di wajah. Kerutan di kulit wajah tersebut terjadi karena kulit dehidrasi. Sebenarnya kulit memiliki skin barrier untuk mencegah dehidrasi yang terjadi pada malam hari. Namun, sering kurang tidur dapat membuat perbaikan skin barrier menjadi tidak optimal, sehingga kulit lebih mudah mengalami dehidrasi dan kondisi skin barrier semakin tidak ideal. 

Kulit yang dehidrasi akibat kurang tidur juga dapat memunculkan ciri-ciri mata kurang tidur, yaitu area di bawah mata menjadi terlihat kering dan tampak kerutan halus. Kerutan halus inilah yang lama-kelamaan menyebabkan kulit wajah terlihat lebih tua dan tentunya kulit menjadi tidak sehat

Dilansir dari womenhealthmag.com, saat tidur, kulit juga akan memproduksi kolagen baru. Protein yang bertanggung jawab untuk menjaga kulit bersifat kuat dan elastis, sehingga karenanya kulit tampak sehat dan terlihat selalu awet muda. Sering begadang yang menyebabkan kurang tidur tentu dapat langsung mengganggu produksi kolagen, sehingga dampak yang muncul dapat membuat wajah kurang nutrisi dan tampak lebih tua. 

Sebagian besar orang mungkin tak menyangka bahwa banyak dampak yang terjadi akibat kurang tidur ke kulit wajah sehingga memunculkan berbagai permasalahan dan menurunnya kesehatan kulit. Namun, memang itulah yang terjadi jika tubuh tak punya cukup waktu tidur, sehingga kulit terhambat dalam memperbaiki kerusakan, membuang racun dari tubuh, meregenerasi sel-sel, dan melakukan penyegaran secara keseluruhan.

Hal ini dapat lebih parah jika seseorang tidak melakukan skincare routine yang tepat, sehingga dampak sering kurang tidur seperti kulit kusam dan tampak lebih tua dapat terjadi.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus