Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Diabetes

Pakar mengatakan penderita diabetes tidak bisa sembuh atau kembali normal tetapi penyakit ini dapat dikontrol. Berikut yang perlu dilakukan.

17 Desember 2023 | 16.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi diabetes. Freepik.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Medistra Jakarta, Gunawan, mengatakan penderita diabetes tidak bisa sembuh atau kembali normal. Tetapi penyakit ini dapat dikontrol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kriterianya yaitu normal, pradiabetes dan menjadi diabetes. Kalau sudah nyemplung ke diabetes itu tidak bisa kembali lagi menjadi normal, tidak bisa lagi menjadi pradiabetes," jelasnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia menjelaskan ketika penderita diabetes memiliki kadar gula darah normal atau pemeriksaan HbA1c berada di angka 5,7 persen, hal tersebut bukan berarti mereka sembuh dari diabetes melainkan penyakitnya telah terkontrol.

"Diabetes itu belum bisa sembuh sampai sekarang. Sama seperti darah tinggi itu tidak bisa sembuh, jadi bisanya kita kontrol saja karena sudah mulai ada kerusakan. Mungkin 5 sampai 10 tahun lagi sudah ada obatnya untuk menyembuhkan diabetes, kita tunggu saja," kata Gunawan.

Faktor risiko diabetes yang sering ditemukan mencakup obesitas, kurang aktivitas fisik, merokok, riwayat diabetes dalam keluarga, dan tingginya gula darah selama kehamilan. Gunawan menggarisbawahi perlunya kehati-hatian khusus terhadap gula darah tinggi selama kehamilan. 

Langkah pencegahan
Gunawan menekankan diabetes dapat dicegah dengan langkah-langkah sederhana seperti menjaga berat badan, melakukan aktivitas fisik teratur, menjaga pola makan, dan berhenti merokok. Ini merupakan langkah pertama yang dapat diambil untuk menghindari diabetes.

Bagi yang sudah menderita diabetes, dia menyarankan untuk mengurangi konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan melakukan olahraga kardio secara teratur. Penting jua untuk memeriksa kesehatan jantung sebelum memulai olahraga yang berisiko tinggi. Target aktivitas fisik yang direkomendasikan adalah 150 menit per minggu. Ini adalah langkah proaktif yang dapat diambil dalam upaya pencegahan dan pengelolaan diabetes.

"Jadi kita bisa mencegah diabetes dengan cara menurunkan faktor risiko, misalnya menurunkan berat badan, melakukan aktivitas fisik yang teratur, menjaga makanan, dan minum obat," papar Gunawan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus