Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Tak Hanya Basah Dan Kering, Yogya Kini Punya Bakpia Krispi

Bakpia menjadi camilan dan oleh-oleh khas dari Yogyakarta. Tak hanya yang basah dan kering, olahan ini pun kini dibuat menjadi krispi.

17 Desember 2018 | 07.17 WIB

Bakpia krispi yang diproduksi rumah bakpia Juwara Satoe Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Perbesar
Bakpia krispi yang diproduksi rumah bakpia Juwara Satoe Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Kuliner khas Yogya, bakpia umumnya tersedia dalam bentuk basah dan kering. Namun saat ini semakin banyak kreasi bakpia yang dikembangkan. Salah satunya bakpia krispi yang diproduksi rumah bakpia Juwara Satoe. Bakpia ini mungkin mirip kue namun sebenarnya bakpia ini dibikin kering tanpa kadar air tersisa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Karena diproduksi tanpa kadar air maka bisa sangat tahan lama, bisa tiga hingga enam bulan," ujar Wahyu Karnadijaya, Manajer Distribusi Bakpia Jawara Satoe di sela-sela pembukaan pabrik pertamanya di Yogya, Minggu 16 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Wahyu menuturkan bakpia produksinya menghindari bahan pengawet karena dengan proses pembuatan yang diterapkan bakpia dengan diameter jumbo 7 sentimeter itu sudah tahan lama. "Produksi bakpia ini menggunakan mesin modern sehingga lebih higienis, dan kapasitas produksi 10 ribu  bakpia tiap hari," ujarnya.

Yang unik, selain dalam tampilan jumbo dan krispi, bakpia tersebut mengusung berbagai varian rasa unik. Varian yang jadi andalan yakni gula tarik, merupakan bakpia bertabur wijen yang di dalamnya berisi campuran gula pasir dengan karamel serta bahan lain, sehingga saat bakpia digigit karamel di dalam akan lumer di mulut.

Lapisan luar bakpia yang krispi sendiri dominan dengan asin dan gurih, bukan rasa manis seperti bakpia umumnya. "Kami ingin pakem baru rasa bakpia yakni dengan rasa asin-gurih, tapi tetap ada unsur manisnya," ujarnya.

Selain varian gula tarik, ada pula varian bakpia sayur yang isinya berupa campuran aneka sayuran dengan dominasi rasa asin gurih. Bakpia sayur ini merupakan varian yang sebelumnya belum pernah ada dalam aneka varian bakpia di Yogya. Selain itu ada pula khusus rasa asin juga kacang hijau manis.

Sebaran bakpia krispi ini akan dipusatkan tetap di kawasan Patuk Kota Yogya, yang selama ini menjadi sentra produksi dan penjualan bakpia di Yogya. "Kami berharap bakpia krispi ini bisa menjadi alternatif oleh-oleh bagi wisatawan pecinta bakpia," ucap Wahyu.

Harga bakpia yang ditawarkan mulai Rp 15 ribu hingga Rp 35 ribu untuk lima buah tergantung variannya. Harga tersebut dinilai bisa bersaing dan terjangkau, apalagi bakpia krispi ini menjadi salah satu inovasi terbaru di dunia bakpia.

Meski menggunakan mesin modern, keterlibatan masyarakat untuk bekerja di pabrik bakpia tersebut tetap dilakukan. Khususnya di bidang permesinan. "Kami juga merangkul warga sekitar untuk bisa bekerja di sini sesuai dengan kebutuhan," katanya.

Peluncuran bakpia krispi di Pabrik Bakpia Juwara Satoe Yogya diwarnai dengan arak arakan gunungan bakpia untuk diperebutkan warga (16/12). Tempo/Pribadi Wicaksono

Permaisuri Raja Keraton Sri Sultan Hamengku Buwono X, Gusti Kanjeng Ratu Hemas di sela pembukaan gerai bakpia Juwara Satoe di kawasan Patuk mengatakan jajanan khas bakpia butuh terus sentuhan agar terus bertahan menghadapi perubahan jaman yang makin dijejali aneka kuliner. "Dan bakpia krispi ini menjadi salah satu inovasi yang patut diapresiasi sebagai bagian untuk terus melestarikan bakpia dan jadi pilihan wisatawan," ujarnya.

Sementara Bupati Sleman Sri Purnomo  mengatakan keberadaan bakpia krispi tersebut tidak akan menjadi pesaing baru produk bakpia yang sudah ada. Dia menilai, bakpia krispi ini bisa menjadi pilihan alternatif bagi masyarakat yang ingin sensasi rasa yang berbeda. "Jadi ini segmennya bisa bertambah. Orang yang selama ini biasanya mengonsumsi bakpia yang ada, sekarang bisa mengkonsumsi jenis yang berbeda," katanya.

PRIBADI WICAKSONO

Rita Nariswari

Rita Nariswari

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus