Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Anies dan Mahfud MD Dijadwalkan Nonton Pementasan Musuh Bebuyutan di Yogya

Perwakilan pihak Anies Baswedan dan Mahfud MD telah mengkonfirmasi akan turut menonton pentas itu di hari yang berbeda.

23 Januari 2024 | 09.01 WIB

Pementasan Musuh Bebuyutan siap digelar di Taman Budaya Yogyakarta pada 23 dan 24 Januari 2024. TEMPO | Pribadi Wicaksono
Perbesar
Pementasan Musuh Bebuyutan siap digelar di Taman Budaya Yogyakarta pada 23 dan 24 Januari 2024. TEMPO | Pribadi Wicaksono

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Yogyakarta - Capres Anies Baswedan dan Cawapres Mahfud MD dijadwalkan turut menonton pementasan teater bertajuk Musuh Bebuyutan di Taman Budaya Yogyakarta (TBY) yang digelar hari ini dan besok. Pentas yang diinisiasi forum Indonesia Kita itu sempat pula dipentaskan.di Taman Ismail Marzuki, Jakarta pada 1 dan 2 Desember 2023 silam.

Anies dan Mahfud MD Sudah Beli Tiket

Penggagas Indonesia Kita yang juga seniman asal Yogyakarta, Butet Kartaredjasa menyatakan perwakilan pihak Anies Baswedan dan Mahfud MD telah mengkonfirmasi akan turut menonton pentas itu di hari yang berbeda. "Anies akan menonton pada hari Selasa, 23 Januari, sedangkan Pak Mahfud MD pada Rabu, 24 Januari," kata  Butet, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Pegiat Teater Gandrik itu menegaskan pihaknya terbuka siapapun yang akan menonton pementasan ini. Latar belakang apapun referensi politiknya pada Pemilu 2024 ini, dipastikan bisa menonton.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

“Siapa saja yang mau nonton syaratnya hanya beli tiket, Pak Mahfud saja beli tiket,” kata Butet yang merupakan pendukung capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD itu.

Sinopsis Musuh Bebuyutan

Musuh Bebuyutan mengisahkan hubungan dua orang, laki=laki dan perempuan yang bertetangga serta  berteman baik. Namun sebuah peristiwa menjadikan keduanya berseteru dan berbeda pilihan politik. 

Permusuhan keduanya lalu merembet ke mana-mana, membuat situasi kampung menjadi penuh kasak kusuk. Masyarakat menjadi terbelah sikap, ada yang mendukung si pemuda, dan ada juga yang mendukung si perempuan. Ketegangan makin menjadi ketika keduanya sama-sama maju untuk merebutkan kursi anggota dewan.

Seperti halnya pertunjukan sebelumnya di Jakarta, Musuh Bebuyutan akan menampilkan setting kehidupan di sebuah perkampungan yang menggambarkan perseteruan-perseteruan di tingkat tapak yang diakibatkan oleh sebuah proses demokrasi. 

“Setting ini menjadi pas untuk ditampilkan di Yogyakarta atau daerah-daerah lainnya, melihat semakin dekatnya kita dengan pesta demokrasi yang akan berlangsung sebulan lagi," ujar Agus Noor, penulis dan sutradara pementasan itu.

Lakon ini dinilai seperti cermin akan situasi yang nyata terjadi di kehidupan masyarakat. Hubungan bertetangga bisa menjadi runyam ketika para elit politik mulai saling serang di dalam kampanye-kampanyenya termasuk saat perdebatan di layar kaca. 

"Kami mementaskan Musuh Bebuyutan ini untuk bisa merilekskan ketegangan yang terjadi dengan ciri khas Indonesia Kita selama ini yang dalam pementasannya penuh parodi, banyolan, dan celetukan-celetukan satir untuk menggugah tawa dan keakraban di antara penonton,” ujar Agus Noor.

Pementasan di Yogya akan dimeriahkan sejumlah aktor dan aktris seperti Inaya Wahid, Oppie Andaresta, Cak Lontong, Akbar, Susilo Nugroho, Marwoto, dan masih banyak lagi.  

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus