Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bahan kimia yang mengancam kesehatan bisa berasal dari makanan yang secara tidak lansung terkontaminasi. Bahan itu bisa berasal dari pupuk, herbisida, pestisida, dan fungisida, yang sebenarnya dimaksudkan untuk hama. Namun, cara itu sebenarnya membunuh bakteri penambah kehidupan berharga dan mikroorganisme lain yang sebenarnya baik untuk tubuh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buah-buahan, sayuran, biji-bijian, produk susu dan daging tanpa menggunakan pupuk sintetis, pestisida, hormon, atau transgenik disebut produk makanan organik. Kini, marak produsen menawarkan produk organik untuk menunjang gaya hidup sehat yang sedang tren. Namun, tidak jarang oknum menipu publik dengan menjual makanan organik palsu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Karena itu, penting untuk memastikan keaslian makanan organik sebelum membeli. Dilansir dari graziaindia, berikut cara mengidentifikasi makanan organik asli atau palsu.
Tak bertahan lama
Umur simpan makanan organik relatif lebih pendek karena tidak menggunakan pengawet kimia untuk meningkatkan masa simpan. Jika mempertimbangkan untuk beralih ke cara hidup organik dan alami, Anda harus belajar membeli porsi kecil. Jangan membeli banyak hanya untuk menyimpan stok persediaan makanan, percuma. Makanan ini tidak akan awet jika disimpan lama. Biasakan memasak bahan organik dengan segar.
Kaya nutrisi
Makanan organik penuh dengan antioksidan dan mineral, serta vitamin penting lain, tidak hanya memberi kesehatan yang luar biasa tetapi juga membuat rasa makanan benar-benar nikmat. Selain itu, mengonsumsi makanan organik akan membuat kenyang dan puas dengan makanan tersebut.
Tidak tampak mulus dan berkilau
Itu karena mereka tidak disemprot, disuntik, dan diberi lilin seperti produk umum lain. Ukuran dan bentuknya akan bervariasi dan tekstur, warna, dan penampilan akan berubah di setiap periode. Benjolan dan bentuk aneh inilah yang merupakan salah satu indikator utama produk organik.
Berbau khas alam
Makanan organik punya aroma persis seperti herbal, buah, sayuran organik, atau rempah-rempah alami di tempat tumbuhnya. Sementara itu, produk konvensional yang dibersihkan, disiapkan, dan disajikan sering kekurangan bau alami dan segar tersebut.
Ada serangga kecil atau cacing
Jika melihat serangga kecil atau bahkan cacing pada bahan makanan, itu benar-benar alami dan organik. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika makanan tidak alami tidak akan memiliki tanda-tanda apapun yang hidup di dalamnya.
Baca juga: Ingin Awet Muda? Lupakan Makanan Berikut
Foto 
