Ternyata Virus

MAHLUK hidup paling kecil yang bernama virus menerobos masuk ke sel tubuh. Melepaskan protein yang menyelubunginya dan mencampurkan zat genetika yang ada pada dirinya dengan zat genetika yang terdapat pada sel tubuh. Setelah sergapan itu sel tubuh tadi tumbuh secara liar tak terkendalikan. Dia mengisap cadangan makanan yang ada dalam tubuh dan secara perlahan-lahan membunuh si pasien. Demikianlah sekitar permulaan abad ini para sarjana berteori mengenai kemungkinan virus sebagai penyebab kanker. Teori tersebut ramai didengungkan terutama setelah sarjana Amerika Serikat, Francis Peyton Rous pada tahun 1911 berhasil menunjukkan bahwa kanker yang menyerang unggas penyebabnya adalah virus. Penemuan yang menyebabkan Rous memenangkan Hadiah Nobel itu sampai kini dianggap sebagai titik awal dari kecurigaan para ahli bahwa kanker pada manusia pun mungkin disebabkan oleh virus. Nampaknya kecurigaan yang berlangsung puluhan tahun itu akan berakhir juga. Ini terlihat dari beberapa hasil penelitian yang dilakukan para sarjana di beberapa negara. Pertengahan Oktober yang baru lalu para sarjana di National Institute of Health (lembaga kesehatan nasional di AS) telah menemukan virus penyebab leukemia. Virus itu ditemukan Dr. Robert Gallo dalam zat genetika manusia yang terserang kanker darah tersebut. Paling tidak di tiga pusat penelitian masing-masing di Cold Spring Harbor Laboratory di Long Island, Massachusetts Institute of Technology dan Sidney Farber Cancer Institute di Boston para sarjana dikabarkan berhasil menemukan bermacam-macam "genetika yang berubah rupa" yang ditemukan pada leukemia, kanker usus, paru-paru, payudara dan empedu. Para sarjana yang memusatkan perhatiannya pada virus sebagai penyebab kanker sudah sejak lama menduga bahwa virus kanker menghilang setelah dia melakukan perubahan pada zat genetika sel tubuh manusia. Tetapi baru sekarang ini mereka berhasil memergoki virusvirus itu sebelum mereka menghilangkan jejak. Para sarjana di AS itu kabarnya malahan sudah bisa menentukan secara terperinci mengenai struktur molekul dari virus kanker tersebut.