Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pakaian bisa terkena kuman dari permukaan yang terkontaminasi atau dari udara. Beberapa jenis kuman bisa menetap lebih lama di pakaian dan permukaan dibanding yang lain dan berpotensi menyebarkan penyakit bila tangan yang menyentuh baju kemudian memegang hidung atau mulut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis kain juga bisa mempengaruhi seberapa lama kuman menetap di baju. "Bahan sintetis seperti poliester bisa membuat virus hidup lebih lama dibanding serat alami seperti katun atau wol," ujar Dr. Anne Liu, dokter spesialis infeksi dan alergi di Stanford Medicine.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alasannya? "Kain sintetis biasanya dibuat dari petrokimia dan artinya sangat berminyak. Mikroba, yang juga sangat berminyak bagian luarnya, cenderung menempel lebih lama dan berkembang biak lebih cepat," jelas pakar mikrobiologi Jason Tetro kepada HuffPost.
Cara terbaik mencuci pakaian untuk membunuh kuman
Mencuci baju dengan deterjen dan menaruhnya di pengering sudah cukup untuk membunuh kuman, atau mencuci dengan air panas. "Norovirus dan virus pernapasan mati karena deterjen," kata Liu. Berikut langkah mencuci pakaian agar bebas kuman.
Pakai deterjen yang mengandung enzim
Tetro menyarankan deterjen yang mengandung enzim yang disebut lipase dan bisa membunuh mikroba.
Tambahkan pemutih oksigen
Pakar binatu Patric Richardson menganjurkan menambahkan pemutih oksigen selain deterjen karena aman digunakan pada banyak jenis bahan dan warna, bukan hanya wol dan sutra. "Saat mencampurnya dengan air, Anda telah meramu hidrogen peroksida dan sangat steril," ujarnya.
Bersihkan tabung mesin cuci sekali sebulan
Tabung mesin cuci juga bisa terkontaminasi mikroba dan Tetro menganjurkan untuk membersihkannya dengan air hangat dan pemutih setiap bulan.
Disetrika atau diuapkan
"Menyetrika atau memberi uap pakaian sudah cukup panas untuk mensterilkannya," tutur Richardson.
Periode mencuci pakaian
Richardson mengaku mencuci pakaian seminggu sekali. Jika sedang sakit, bisa lebih sering agar tak terlalu menumpuk dan menularkan penyakit.
Jangan lupa langkah pencegahan
Yang tak kalah penting, jika sedang sakit, sebaiknya pakai masker, mencuci tangan, dan rajin membersikan permukaan yang sering disentuh macam pegangan pintu, seperti yang biasa kita lakukan di masa pandemi Covid-19. Menurut Liu, inilah cara paling efektif untuk menghindari penyakit.
Pilihan Editor: 5 Risiko yang Terjadi Jika Tidak Teratur Membersihkan Mesin Cuci