Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap tahun, sekitar 180.000 orang meninggal akibat luka bakar, sebagian besar terjadi di negara dengan pendapatan menengah dan rendah. Meskipun luka bakar sering terjadi di rumah dan tempat kerja, banyak dari mereka sebenarnya bisa dicegah dengan tindakan pencegahan yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Oleh karena itu, mengetahui cara memberikan pertolongan pertama untuk luka bakar sangat penting untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Berikut adalah panduan tentang bagaimana memberikan pertolongan pertama yang cepat untuk luka bakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jenis Luka Bakar
Menurut WHO, ada beberapa jenis luka bakar yang harus dikenali, yang dapat membantu dalam menentukan tindakan pertolongan pertama yang tepat:
1. Luka Bakar Ringan: Luka bakar yang hanya melibatkan lapisan kulit bagian atas. Biasanya ditandai dengan kulit yang memerah, terasa sakit, dan mungkin muncul gelembung kecil. Luka ini sering disebabkan oleh paparan terhadap benda panas seperti air atau logam.
2. Luka Bakar Berat: Luka bakar yang lebih dalam, melibatkan beberapa lapisan kulit dan bisa menyebabkan kulit tampak kering dan keriput atau bahkan terkelupas. Luka bakar ini sering disebabkan oleh api atau bahan kimia dan memerlukan penanganan medis segera.
Pertolongan Pertama untuk Luka Bakar
1. Luka Bakar Ringan
Disadur dari Healthline, untuk luka bakar ringan, langkah pertama adalah mendinginkan luka dengan segera:
- Mendinginkan Luka: Segera siram luka bakar di bawah air dingin yang mengalir selama minimal 10 menit. Jika tidak ada akses ke air mengalir, gunakan kain bersih yang dibasahi air dingin untuk menutupi luka.
- Menghindari Penggunaan Zat Tertentu: Jangan mengoleskan salep, minyak, atau bahan seperti kunyit pada luka bakar karena dapat memperburuk kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.
- Lepaskan Barang Ketat: Jika ada cincin atau pakaian yang menempel pada area yang terbakar, segera lepaskan dengan hati-hati untuk menghindari pembengkakan.
- Pakai Perban Steril: Tutup luka dengan kain kasa steril atau perban yang longgar. Jangan menggunakan kapas karena seratnya bisa menempel pada luka.
- Obat Pereda Nyeri: Jika rasa sakitnya cukup mengganggu, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol dapat membantu meredakan gejala.
2. Luka Bakar Berat
Luka bakar berat membutuhkan perhatian medis segera. Seperti yang dikutip dari Mayo Clinic, berikut adalah langkah-langkah yang dapat diambil sebelum bantuan medis datang:
- Jaga Keamanan: Pastikan Anda dan korban dalam kondisi aman. Jauhkan mereka dari sumber api atau listrik yang masih aktif. Untuk luka bakar listrik, matikan sumber listrik terlebih dahulu sebelum menyentuh korban.
- Periksa Pernafasan: Periksa apakah korban masih bernapas. Jika tidak, lakukan pernapasan buatan jika Anda terlatih.
- Hilangkan Pakaian yang Terbakar: Lepaskan pakaian atau aksesori yang ada di sekitar area terbakar, tetapi jangan mencoba untuk melepaskan pakaian yang menempel pada kulit.
- Tutup Luka dengan Bersih: Gunakan kain bersih atau kasa untuk menutupi luka. Jangan menekan atau membalut luka terlalu ketat.
- Angkat Area yang Terbakar: Jika memungkinkan, angkat area tubuh yang terbakar lebih tinggi dari jantung untuk mengurangi pembengkakan.
- Perhatikan Tanda Kejutan: Jika korban menunjukkan tanda-tanda kejutan, seperti napas yang cepat, kulit pucat, atau pingsan, segera cari bantuan medis.
Luka bakar yang memengaruhi area tubuh seperti wajah, tangan, kaki, alat kelamin, atau sendi besar harus segera mendapatkan perawatan medis, terutama jika luka tersebut lebih besar dari 3 inci. Luka bakar akibat listrik atau bahan kimia juga memerlukan perawatan medis darurat. Selain itu, anak-anak dan orang tua lebih rentan terhadap luka bakar, bahkan luka bakar ringan sekalipun.
WHO | MAYOCLINIC | HEALTHLINE
Pilihan editor Aneka Bahan Alami Atasi Luka bBakar Ringan
Foto 
