Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

13 Agustus 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Terapi Sel Induk untuk Gagal Jantung

Satu lagi kehebatan terapi sel induk (stem cell). Selain untuk mengobati leukemia, limfoma, dan penyakit darah lainnya, terapi ini terbukti ampuh untuk penderita gagal jantung. Prof T. Santoso, ahli jantung dari Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, mengatakan bahwa terapi sel induk bisa memperbaiki kondisi jantung yang telanjur rusak. ”Terutama buat penderita gagal jantung dan serangan jantung akut,” katanya dalam loka karya Penatalaksanaan Terapi Sel Induk di Jakarta, Jumat dua pekan lalu.

Santoso menjelaskan, gagal jantung terjadi bila kerusakan otot jantung cukup luas, sehingga daya pompa jantung menurun drastis. Di seluruh dunia, tingkat kematian akibat penyakit ini terbilang tinggi. Selama ini, cara terbaik mengatasinya adalah dengan transplantasi jantung. Sayang, selain susah mencari donor dan biayanya selangit, proses operasinya juga amat rumit.

Para ahli akhirnya melirik terapi sel induk. Pasalnya, sel induk diyakini dapat berubah menjadi sel jenis lain dengan fungsi lain di jaringan atau organ yang ditempatinya. Dengan kata lain, sel induk mampu membuat jaringan sehat baru di organ tubuh yang rusak. Sel induk yang digunakan juga berasal dari tubuh pasien sendiri, yakni dari sumsum tulang, otot rangka, atau jaringan lemak.

Santoso menjelaskan, sel induk disuntikkan ke jantung, bisa melalui pembuluh darah koroner, otot jantung, atau kateter yang dimasukkan ke bilik jantung. Sel induk itu kemudian bergerak menuju jaringan yang rusak dan berubah menjadi sel pembuluh darah serta sel otot jantung baru. ”Jadi bukan mengganti jantung yang rusak dengan jantung lain, tapi membuat otot dan pembuluh jantung baru di jantung yang sudah sakit itu,” katanya.

Brokoli ’Hentikan’ Kanker Prostat

Sudah banyak penelitian yang menyatakan bahwa mengkonsumsi banyak sayuran dan buah dapat mengurangi risiko kanker prostat. Namun, menurut peneliti dari National Cancer Institute Toronto, Kanada, pada umumnya berbagai penelitian itu tidak secara khusus menunjukkan kemampuan jenis sayuran atau buah tertentu dalam mengurangi risiko kanker prostat. Misalnya, belum ada penelitian yang menunjukkan seberapa besar bayam dapat mengurangi risiko kanker prostat.

Kini sudah ada kemajuan. Hasil terbaru penelitian yang dipimpin Victoria Kirsch membuktikan, mengkonsumsi brokoli mampu mengurangi agresivitas kanker prostat hingga 45 persen. Seperti yang dikutip dalam situs BBC, Senin pekan silam, penelitian terhadap 1.300 laki-laki membuktikan bahwa memakan brokoli lebih melindungi mereka dari keganasan tumor atau kanker prostat.

Sebaliknya, kata riset tersebut, memakan sayur dan buah jenis lainnya ternyata tidak terbukti mampu menurunkan risiko kanker prostat. ”Tapi, pada intinya, cara terbaik mengurangi risiko terhadap kanker adalah pola makanan seimbang dan sehat,” kata Kat Arney, peneliti kanker dari Inggris.

Jus Buah Merusak Gigi Anak

Kata hati ingin memberikan asupan makanan sehat kepada sang buah hati, namun yang terjadi malah sebaliknya. Penelitian terbaru Asosiasi Dokter Gigi Inggris menunjukkan bahwa jus buah, meskipun asli dan tanpa tambahan gula, dapat menggerus enamel atau pelapis gigi pada anak-anak. ”Penyebabnya adalah kandungan asam dalam jus buah tersebut,” kata Dr. Philip Stemmer, seperti dikutip BBC, Senin pekan lalu.

Ini adalah peringatan kepada orang tua yang telanjur yakin bahwa jus buah itu menyehatkan. Maka, para dokter dari asosiasi tersebut menyarankan agar para orang tua hanya memberikan segelas jus sehari kepada anak-anak. Dokter juga menyarankan agar si anak menyikat gigi secara benar dengan pasta gigi mengandung florid setelah si anak meminum jus buah. Para dokter tersebut juga menyarankan agar sikat gigi dilakukan minimal 30 menit setelah minum jus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus