Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

2 April 2007 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Cokelat Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Sudah lama diketahui bahwa makan cokelat dengan dosis pas sungguh berguna, seperti menurunkan kadar kolesterol buruk, mempercantik kulit, atau membantu mencegah kepikunan. Tim peneliti Yale University, Amerika Serikat, punya satu lagi kabar gembira bagi para penggemar cokelat. Dalam pertemuan The American College of Cardiology pekan lalu, tim peneliti menyatakan kandungan flavonoid dalam cokelat dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.

Penelitian mengindikasikan adanya hubungan kuat antara tingkat konsumsi makanan kaya flavonoid dan turunnya risiko penyakit jantung dan pembuluh darah. Flavonoid adalah senyawa antioksidan yang ditemukan dalam buah dan sayur-sayuran. Nah, kokoa atau produk dari cokelat hitam diketahui sangat kaya flavonoid.

Seperti dilansir AFP, penelitian melibatkan 45 orang warga Connecticut, AS. Mereka dipisah menjadi tiga kelompok, yaitu yang setiap hari mengkonsumsi delapan ons cokelat tanpa gula, cokelat dengan gula, dan plasebo (tak mengandung cokelat). Asumsinya, kokoa merupakan media yang bagus untuk memperbaiki fungsi pembuluh darah.

Sebanyak 39 orang tuntas mengikuti pengujian. Hasilnya, secara berurutan, perbaikan aliran pembuluh darah terbesar dialami kelompok konsumen cokelat tanpa gula (2,4 persen), disusul cokelat dengan gula (1,5 persen). Sedangkan kelompok plasebo minus 0,8 persen, yang artinya tak mengalami perbaikan fungsi pembuluh darah.

Pizza Sehat Bukan Lagi Impian

Penggemar berat makanan asal Italia, pizza, boleh bernapas lega. Tim ahli kimia dari University of Maryland, Amerika Serikat, menemukan cara agar sajian yang semula dianggap ”makanan sampah” itu menjadi makanan sehat. Kuncinya adalah membakar adonan tepung gandum lebih lama atau membakarnya dalam suhu lebih tinggi. Kedua cara itu terbukti mampu mendongkrak kandungan antioksidan dalam gandum.

Antioksidan adalah unsur yang melindungi sel-sel dari kerusakan akibat radikal bebas. Sejumlah ahli yakin antioksidan dapat menekan risiko terkena kanker, serangan jantung, dan penyakit-penyakit lain. ”Pizza dipilih karena makanan ini sangat populer,” kata Jeffrey Moore, salah satu peneliti, seperti dilansir Reuters.

Penelitian itu menunjukkan bahwa penambahan waktu pembakaran adonan dari 7 menjadi 14 menit terbukti meningkatkan kandungan antioksidan hingga 60 persen. Sedangkan jika suhunya ditambah dari 204 menjadi 287 derajat Celsius, kadar antioksidan naik hingga 82 persen.

Biji Anggur Penangkal Kanker

Jangan sepelekan biji anggur. Jika diekstraksi, biji kecil-kecil itu ternyata bermanfaat besar. Kandungan kimia (antioksidan) di dalamnya berpotensi mencegah tumor atau kanker kulit akibat sinar ultraviolet dari matahari. Setidaknya, manfaat itu sudah dibuktikan lewat binatang percobaan, yakni tikus.

”Berdasar temuan ini, penelitian ekstrak biji anggur untuk mencegah kanker kulit pada manusia dimungkinkan,” kata Dr. Santosh K. Katiyar, ketua tim dari University of Alabama, Birmingham, Amerika Serikat. Ia mempresentasikan temuannya dalam Pertemuan Tahunan ke-223 Perhimpunan Ahli Kimiawi Amerika di Chicago pekan lalu.

Dalam penelitian itu, seperti dirilis Reuters, Katiyar dan kawan-kawan membandingkan dua kelompok tikus yang digunduli. Satu kelompok diberi diet dengan suplemen dari biji anggur, dan kelompok lainnya tidak. Tikus-tikus ini kemudian disinari dengan lampu ultraviolet.

Hasilnya, peluang terkena tumor kulit bagi tikus yang diberi suplemen ekstrak biji anggur lebih kecil 65 persen dibanding kelompok lainnya. Selain itu, tumor yang ditemukan pada tikus dengan diet bersuplemen lebih kecil ukurannya hingga 78 persen dibanding kelompok kontrol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus