Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pria Gendut Lebih Berisiko
Kelebihan berat badan pada pria maupun wanita selalu merusak penampilan. Hanya, dampaknya bagi kesehatan ternyata berbeda. Sebuah hasil penelitian di Belanda yang dipublikasikan baru-baru ini menyimpulkan, lelaki gendut memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibanding wanita gemuk.
Lewat penelitian yang melibatkan 22 pria dan 34 wanita ini juga terbukti: pria yang gemuk memiliki stamina fisik lebih rendah dibanding wanita dengan kegendutan yang sama. Emile Dubois dan para koleganya dari Hospital Reinier de Graaf Groep, yang mengadakan penelitian ini, menduga wanita memiliki kemampuan mengolah energi lebih baik. Soalnya, mereka punya fungsi untuk hamil. Sebaliknya, tubuh pria cenderung kurang baik dalam mencerna karbohidrat
Dari penderita obesitas yang diteliti juga ditemukan, 59 persen pria memiliki kemungkinan mengidap diabetes. Bandingkan dengan kelompok wanita yang hanya 35 persen. Penjelasannya sama, tubuh wanita lebih baik dalam mentoleransi karbohidrat.
Bukan berarti wanita gemuk akan terhindar sepenuhnya dari risiko terkena penyakit diabetes. Soalnya, sejauh ini para ahli diabetes tetap sepakat, kegemukan bisa menimbulkan penyakit gula darah bagi siapa pun, entah pria atau wanita.
Khasiat Terapi Koral
INI kabar baik bagi Anda pengidap penyakit tekanan darah tinggi. Ada cara baru meredakannya, yakni dengan berjalan di atas jalan berbatu koral selama seperempat jam setiap hari selama kira-kira empat bulan. Dipublikasi baru-baru ini, terapi itu ditemukan oleh para peneliti dari Institut Riset Oregon di Eugene, Amerika Serikat.
Studi diilhami dari observasi terhadap orang Cina di pedesaan yang biasa berjalan dan berolahraga di jalan kecil berbatu. Para peneliti lalu mensimulasi kebiasaan itu dengan menyusun koral di bidang berukuran 2 x 1/2 meter. Sebanyak 108 sukarelawan pun diminta berjalan di sana dengan kaki telanjang.
Hasilnya? Para sukarelawan umumnya mengaku merasa lebih baik setelah latihan. Bahkan separuh dari mereka menunjukkan perkembangan signifikan dalam keseimbangan tekanan darahnya.
John Fisher, kepala penelitian, mengatakan bahwa permukaan berbatu yang tidak rata bisa menstimulasi tapak kaki. Teorinya lebih seperti akupunktur. Tekanan terhadap sejumlah titik pada tubuh, termasuk pada telapak kaki, bisa memperbaiki kesehatan.
Kerja tanpa Nyeri Sendi
INILAH penyakit berbahaya yang bisa disebabkan oleh hal sepele. Namanya nyeri sendi. Penyakit ini bahkan bisa mengancam saat Anda sedang duduk di belakang meja, tekun bekerja. Gerakan yang tak wajar saat mengambil peralatan kerja bisa mengundang nyeri sendi. Ini bisa terjadi jika posisi duduk salah atau tempat kerja yang kurang nyaman.
Menurut Diana Baldwin dari Universitas Missouri, Columbia, penyakit nyeri sendi bisa berakibat amat buruk. Buktinya, setengah dari 23 juta penderita penyakit ini tidak bisa bekerja lagi. Pengidap nyeri sendiri akan mengalami gejala seperti kelelahan, lemah otot, dan rasa nyeri yang terus-menerus.
Menghindari penyakit ini sebenarnya tidak terlalu sulit. Baldwin menyarankan agar orang memperhatikan posisi duduk dan letak peralatan kerja. Jika menggunakan komputer, usahakan layar komputer berada pada posisi sejajar dengan lengan. Peranti lainnya mesti diletakkan dalam jangkauan lengan, sehingga Anda tak membuat gerakan aneh saat bekerja.
Persendian utama yang perlu mendapat perhatian adalah bahu, siku, dan leher. Untuk mengurangi risiko terkena nyeri sendiri, Anda juga bisa melakukan gerakan relaksasi buat melemaskan otot.
(Reuters, AP/BBC)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo