Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Kesehatan

1 Februari 2004 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Vitamin dan Alzheimer

Usia tua biasanya rentan dengan berbagai penyakit. Salah satunya alzheimer. Inilah kondisi ketika fungsi otak merosot drastis. Ciri penyandang alzheimer yang menonjol adalah gejala pelupa luar biasa.

Untunglah hantu alzheimer bisa ditekan. Baru-baru ini, lewat sebuah riset panjang sejak 1995, tim peneliti dari Universitas John Hopkins, Baltimore, Amerika Serikat, menemukan bahwa risiko menderita alzheimer bisa diperkecil dengan rajin mengkonsumsi vitamin E dan C.

Kesimpulan ini diambil setelah Peter Zandi, profesor kesehatan mental yang memimpin penelitian bersama timnya, meneliti 4.740 warga berusia 65 tahun ke atas di Cache County, Utah, AS. Tiap responden ditanyai perihal vitamin yang dipakai sebagai suplemen: 17 persen rutin menggunakan suplemen vitamin E dan C, sedangkan 20 persennya menggunakan multivitamin—di dalamnya juga ada vitamin E dan C.

Hasil penelitian menunjukkan, dari 2.828 responden yang tidak biasa menenggak vitamin, 138 orang terkena alzheimer. Sebaliknya, dari 336 orang yang meminum kombinasi vitamin C dan E, hanya 3 orang terkena alzheimer. Ini berarti, dengan pemakaian vitamin, risiko alzheimer berkurang 78 persen jika dibandingkan dengan kelompok pertama. n

Ramuan Alami dan Kanker

Biasanya pasien penyakit kanker ingin segera sembuh dengan menelan ramuan obat tradisional selain obat modern dari dokter. Tapi, minggu lalu, peneliti di London, Inggris, memberikan peringatan akan efek samping penggunaan ramuan tetumbuhan.

Selama ini, bawang putih, minyak hati ikan kod, dan akar-akaran St. John dipakai sebagai suplemen oleh penyandang kanker di Inggris. Tapi Dokter Ursula Werneke dari Rumah Sakit Homerton, London Timur, bersama rekannya menemukan bahwa efek ramuan tanaman ini bisa bertabrakan dengan efek pengobatan kanker yang tengah dijalani.

Kesimpulan diambil seusai studi terhadap 300 pasien di Rumah Sakit Royal Marsden, London, yang separuh di antaranya mengkonsumsi ramuan tradisional ini. Separuh dari pasien yang diwawancarai mengaku tak mendiskusikan hal ini dengan dokter mereka. Kebanyakan dari mereka juga tak yakin efek positif ramuan tanaman yang dikonsumsinya dan beberapa dilaporkan mengkonsumsi ramuan di atas dosis yang dianjurkan.

Penelitian lantas menemukan bahwa obat pelengkap ini bisa bereaksi buruk. Bawang putih dan minyak hati ikan kod adalah senyawa anti-penggumpalan darah yang efeknya bisa bertolak belakang dengan pengobatan kanker. Akar tetumbuhan St. John pun bisa mengganggu terapi pemberian hormon, antibiotik, ataupun kemoterapi. Kandungan alamiah lain yang menurut penelitian ini mesti diwaspadai antara lain echinacea, ginkgo, serta beta-karoten.

Melatonin dan Darah Tinggi

Melatonin adalah hormon yang secara alamiah dihasilkan tubuh. Sudah lama ilmuwan menghubungkan melatonin dengan jam biologis tubuh. Minggu lalu, dalam jurnal Asosiasi Hati Amerika, fungsi lain dari melatonin dipublikasikan. Menurut Frank A.J.L. Scheer, Ph.D., ahli saraf di Rumah Sakit Brigham and Women dan peneliti di Harvard Medical School, melatonin berguna untuk mencegah naiknya tekanan darah pada malam hari.

Scheer dan rekannya melakukan uji coba di The Netherlands Institute for Brain Research, Amsterdam, Belanda. Mereka menguji efek melatonin pada dosis tunggal dan jangka panjang. Selama tiga minggu, peneliti memberi 16 pria penderita darah tinggi masing-masing "obat tipu" atawa plasebo dan 2,5 miligram melatonin oral sejam sebelum tidur. Peneliti lalu membandingkan efek yang dirasakan dengan pemberian melatonin satu hari saja.

Hasilnya, pasien dengan dosis melatonin teratur selama tiga minggu mengalami tekanan darah sistolik malam 6 mmHg dan tekanan darah diastolik 4 mmHg. Sedangkan dosis tunggal—sekali pemberian—tidak memberikan efek apa pun pada tekanan darah. Pasien yang menerima melatonin juga dilaporkan bisa tidur nyenyak.

Agus Hidayat (berbagai sumber)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus