Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap orang tua pasti sangat semangat mengikuti perkembangan bayinya. Apakah itu tawa pertama, senyum pertama dengan gigi, mulai merangkak, dan akhirnya belajar berjalan, mereka pasti siap mengabadikan momen tersebut dengan kamera.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sama bahagianya dengan orang tua, bayi pun pasti sangat bersemangat ketika bisa berdiri sendiri dan melangkahkan kakinya tanpa dibantu. Menurut dokter anak Alison Mitzner, bayi biasanya mulai berjalan sendiri di kisaran usia 12 bulan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Namun usia bisa bervariasi, lebih cepat atau lebih lama. Yang tercepat sekitar 8 bulan dan yang lebih lama antara 16-17 bulan. The American Academy of Pediatrics menyarankan membawa bayi ke dokter anak bila tak juga bisa berjalan pada umur 18 bulan.
Banyak faktor yang mempengaruhi kapan bayi mulai berjalan, termasuk perkembangan keterampilan motorik, koordinasi, kesimbangan, level kepercayaan diri, dan bahkan keturunan. Lingkungan dan kepribadian juga berpengaruh.
"Bayi mungkin bisa lebih awal berjalan karena perbedaan temperamen. Biasanya anak yang lebih muda bisa lebih cepat berjalan karena ingin seperti kakak-kakaknya," kata dokter anak di Cambridge Pediatrics, Dr. Michael Yogman, kepada USA Today.
Bagaimana menyemangati bayi berjalan?
Faktor lain adalah bagaimana orang tua menghabiskan waktu melatih bayi berjalan. Namun Mitzner menegaskan jangan memaksa si kecil berjalan bila memang belum mampu. Lebih baik ciptakan lingkungan dan suasana yang bisa membantu mereka berlatih berjalan. Misalnya menaruh mainan di bangku dan meminta anak mengambilnya.
"Tersenyum, memberi semangat, dan ikuti perkembangan gerakan mereka dan Anda benar-benar telah meningkatkan kepercayaan dirinya," ujar Mitzner.
Jika bayi sudah bisa berjalan, bersiaplah untuk menjaga keamanannya. Misalnya menyingkirkan benda-benda berbahaya, menutup tangga, rapatkan furnitur ke dinding, kunci laci-laci, dan bersihkan lantai dari barang-barang yang mungkin akan dimasukkan bayi ke mulutnya dan membuat tersedak.
"Hati-hati dengan perabotan yang memiliki pinggiran tajam, tutupi semua saklar atau stop kontak, dan jauhkan dari kolam atau tempat berisi air. Singkirkan kabel-kabel yang bisa menjerat, pastikan jendela tertutup, dan taruh obat-obatan atau zat berbahaya di tempat aman," saran Mitzner.
Pilihan Editor: Manfaat Bayi Nyeker saat Belajar Berjalan