Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Trauma Mendengar Bunyi Sirine, Anda Menderita Fonofobia

Ada orang yang merasa cemas dan stres mendengar bunyi sirine dari ambulans atau mobil polisi. Ini disebut fonofobia, apa dampaknya?

17 Juli 2021 | 06.35 WIB

Ambulans melintas saat penerapan penyekatan PPKM Darurat di Underpass Bassura, Jakarta Timur, Kamis, 15 Juli 2021. Polda Metro Jaya menambah jumlah lokasi penyekatan PPKM Darurat menjadi 100 titik yang mulai berlaku Kamis, 15 Juli 2021. TEMPO/Hilman Fathurtahman W
Perbesar
Ambulans melintas saat penerapan penyekatan PPKM Darurat di Underpass Bassura, Jakarta Timur, Kamis, 15 Juli 2021. Polda Metro Jaya menambah jumlah lokasi penyekatan PPKM Darurat menjadi 100 titik yang mulai berlaku Kamis, 15 Juli 2021. TEMPO/Hilman Fathurtahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Suara bising sirine kadang membuat sebagian orang merasa terganggu. Terlebih lagi orang tersebut punya riwayat trauma berat terhadap bunyi bising itu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bunyi bising yang dihasilkan pun bisa berasal dari mana saja, bisa dari bunyi sirine ambulans ataupun bunyi sirine mobil patroli polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jika memang orang yang mengalami trauma berat terhadap bunyi bising sirine itu merasa cemas dan stres, maka bisa jadi orang tersebut mengalami gejala fonofobia.

Dikutip dari Healthline, fonofobia bisa disebabkan karena faktor genetik seperti ada riwayat keluarga yang sama-sama menderita gejala ini dan bisa juga disebabkan karena faktor eksternal seperti trauma di masa kanak-kanak dengan jangka waktu yang panjang atau ada insiden yang menyebabkan trauma mendadak.

Gejala fonofobia akibat trauma mendengar bunyi sirine bisa terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua sekalipun. Gejala ini bisa mengganggu siapa saja yang menderitanya. Mereka yang menderita gejala ini bisa mengalami pusing, mual, nyeri dada, bahkan kasus yang lebih parah adalah korban akan mengalami sesak napas.

PRIMANDA ANDI AKBAR

 

 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus